Find Us On Social Media :

Kisah Dokter Wanita Pertama di Indonesia, Jalani 10 Tahun Pendidikan

By Alfa Pratama, Selasa, 24 April 2018 | 18:50 WIB

Ia mendapatkan beasiswa SOVIA (Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen) yang me

Baca juga : Gara-gara Menolak Lamaran Pernikahan, Mahasiswi Kedokteran Tewas di Tembak di Depan Rumahnya

Lalu siapa dokter pertama yang lulus dari STOVIA yang menjadi dokter wanita pertama dari Indonesi?

Dia adalah Marie Thomas, namanya.

Marie Thomas adalah wanita anak dari pasangan pasangan Adriaan Thomas dan Nicolina Maramis yang lahir di Likupang, Manado, tahun 1896.

Setelah lulus dari Europese Lagere School (ELS), sebuah sekolah khusus anak–anak Eropa dan bumiputera di Manado pada tahun 1911 ia mendaftarkan ke STOVIA.

Baca juga : Sejarah Panjang Mesin Rontgen Sebelum Diterima dan Diakui Manfaatnya dalam Dunia Kedokteran

Marie Thomas berhasil mendapatkan beasiswa dari SOVIA yang bisa membuatnya diterima di STOVIA Batavia pada tahun 1912.

Marie menjadi satu–satunya siswa wanita d iantara 180 siswa laki–laki dalam sekolah kedokteran tersebut.

Tanpa beasiswa SOVIA, Marie Thomas kesulitan diterima dan kesulitan biaya.

Calon murid wanita dipersulit dengan beberapa membayar biaya pendaftaran dan menanggung biaya hidup mereka sendiri.

Baca juga : Begini Kata Dokter Soal Cara Jalan Perempuan dan Keperawanan