Find Us On Social Media :

Wacana Napi Korupsi Bakal Bebas Demi Cegah Penyebaran Corona Bikin Rakyat Geger sampai Najwa Shihab Ikut Koar-koar, Jokowi Akhinya Angkat Bicara: Pembebasan Ini Tidak Berlaku untuk Koruptor!

By Siti Maesaroh, Senin, 6 April 2020 | 18:10 WIB

Rencana napi koruptor bakal dibebaskan demi hentikan penyebaran covid-19 bikin rakyat geger, Jokowi akhirnya bikin keputusan

Ia mengaku kebijan tersebut hanya mengada-ngada, karena menurutnya selama ini napi koruptor tak pernah menempati sel yang berdesak-desakan dengan napi lain yang bisa menularkan corona.

"Tapi alasan ini menjadi mengada-ada ketika kita bicara soal napi koruptor. Sel bagi koruptor berbeda dengan tahanan lain," ujar Najwa Shihab

"Di Lapas Sukamiskin misalnya, satu napi satu kamar. Lengkap dengan fasilitas pula. Alih-alih berdesak-desakan dengan napi lain sehingga bisa tertular corona, para koruptor di Sukamiskin bahkan ada yang bisa mandi air panas di kamar mandi pribadi dan olahraga dengan alat khusus di dalam sel eksklusif mereka," tulisnya di Instagram.

Baca Juga: Geram dengan Wacana Yasonna Laoly yang Ingin Bebaskan Napi Korupsi dengan Dalih Corona, Najwa Shihab: Gak Ada Alasan Buat Mereka Dikeluarkan!

"Dari hampir 250 ribu napi di seluruh negeri, napi korupsi jumlahnya 4500-an. Jadi sekitar 1,8 persen dari total napi. Pembebasan napi koruptor dengan tujuan menghambat penyebaran covid 19 di Lapas menjadi tidak relevan, karena angkanya sangat kecil dibanding napi lain," pungkas Najwa Shihab.

Atas pemaparannya itu, Najwa Shihab mengaku wajar jika publik khususnya pegiat antikorupsi jadi curiga dengan wacana Yasonna Laoly.

Publik pun banyak yang menentang sama dengan pemikiran Najwa.

Setelahnya, usai jadi perbincangan banyak orang, titik terang akhirnya mulai terlihat.

Baca Juga: Sindir Telak Rencana Menkumham Bebaskan Napi Koruptor Gara-gara Covid-19, Najwa Shihab: Pandemi Virus Corona ini Cuma Akal-akalan Yasonna untuk Membawa Agenda Pesanan Para Koruptor!

Baru-baru ini melansir dari laman akun Instagram Jokowi yang diunggah pada Senin (6/4/2020), presiden akhirnya angkat bicara terkait wacana yang meresahkan publik.

Dalam kolom keteragan, Jokowi menyebut pemerintah memang setuju terkait pembebasan bersyarat narapina.