Find Us On Social Media :

Nelangsa Sebelum Jadi Pedangdut Kondang, Inul Daratista Curhat Perjuangannya Jualan Nasi Bungkus Demi Menyambung Hidup: Dulu Aku Miskin, Makan pun Harus Metik Daun Kelor di Kebon Orang…

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Selasa, 5 Mei 2020 | 11:36 WIB

Nelangsa Sebelum Jadi Pedangdut Kondang, Inul Daratista Curhat Perjuangannya Jualan Nasi Bungkus Demi Menyambung Hidup: Dulu Aku Miskin, Makan pun Harus Metik Daun Kelor di Kebon Orang…

Grid.ID – Puluhan tahun malang melintang di kancah musik, Inul Daratista kini menjelma menjadi pedangdut papan atas Tanah Air.

Mencuri hati penikmat dangdut dengan lagu-lagu hitsnya, nama Inul Daratista kian bersinar setelah didapuk jadi juri di sebuah kompetisi dangdut.

Tak sampai di situ, Inul Daratista lagi-lagi berhasil membuat publik terpukau gara-gara penampilannya berbalut outfit branded berharga selangit.

Baca Juga: Lesti Kejora Bocorkan Honor Fantastis Sekali Manggung, Inul Daratista: Bagus untuk Motivasi Adik-adik Kita

Siapa sangka, kemewahan yang dimiliki sang pedangdut tak diperolehnya secara instan.

Baru-baru ini pelantun ‘Goyang Inul’ itu membongkar masa lalunya yang kelam sebelum menjadi artis tenar.

Sempat hidup melarat di kota asalnya Pasuruan, Jawa Timur, Inul ternyata sempat banting tulang demi menyambung hidup.

Baca Juga: 20 Hari Jelang Lebaran Idul Fitri, Inul Daratista Mulai Pusing Tujuh Keliling Mikirin THR Karyawannya : Kamu Tak Harus Tahu Apa yang Ku Rasakan!

Lantaran penghasilan orang tuanya sebagai penjahit dan tukang cuci, ia akhirnya pontang-panting jualan nasi bungkus hingga kacang goreng.

Seperti tertuang dalam curahan hatinya di Instagram @inul.d pada Senin (4/5/2020) lalu.

Hidup tidak perlu memaksakan hanya karena ingin dapat pengakuan. Hidup ini simple saja, apa adanya.

Ketika dulu aku miskin tidak punya apa-apa, bapak cuma penjahit kampung yang penghasilannya tidak seberapa, cukup buat makan sehari itupun kalo ada yang jahitin baju, kalo tidak terpaksa aku dan emak ngutang di toko beras.

Biasa hidup prihatin, makan juga metik daun kelor di kebon orang, dengan tempe kukus sepotong, terkadang makan telor dadar yang cuma 2 butir digoreng lebar sekali dibagi 7 orang, aku, ibu, bapak dan adik-adik.

Baca Juga: Tampil di Perusahaan Tambang Emas, Inul Daratista Minta Honor Setengah Miliar

Aku tidak malu tapi tidak bisa menerima keadaan ini sampe aku gede, aku harus merubah nasib!

Bahagialah kamu yang hidup dari orok sudah jadi anak orang kaya, semua tercukupi, beda dengan orang tidak punya, cuma bisa membayangkan saja.

Emak jadi tukang cuci, jualan kacang tanganku sampai luka karena tiap hari ngupasin kacang yang sudah dituangin air panas, jualan nasi bungkus, jualan rokok pinggir jalan raya setelah pulang sekolah. Semua aku jalani,” curhatnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Inul Daratista Kebingungan Bayar Gaji dan THR Karyawannya!

Meski kini telah bergelimang harta, Inul Daratista nyatanya tak mau terlena akan kemewahan duniawi.

Istri Adam Suseno ini mengaku tetap berusaha hidup apa adanya.

Tapi ketika sekarang semua bisa kuraih, aku bukan orang yang serakah. Ketika memiliki bendapun aku selalu menimbang-nimbang perlukah buat keperluanku setiap hari?

Biarpun aku punya tidak serta merta semua wajib ada di depan mata. Semua yang aku punya harus ada kegunaannya, bukan buat pamer-pamer.

Aku tidak pintar bergaul. Hidupku hanya kerja. Hasilnya aku nikmati buat bocahku yang cuma satu-satunya.

Baca Juga: Saipul Jamil Dikabarkan Bangkrut Sampai Rela Jualan Kopi di Penjara, Inul Daratista Bagikan Foto Terkini Mantan Suami Dewi Perssik: Bang Ipul Tambah Ganteng!

Tapi ketika aku punya, hal pertama yang ingin kulakukan membuat makmur emak bapakku, keluargaku kerabatku, ketika sekelilingku sudah bisa merasakan hasil kristalisasi keringatku baru aku tenang.

Senang rasanya hidupku bermanfaat buat org lain, bisa membantu dalam keadaan aku mampu, menolong sebisanya.

Di atas langit ada langit, aku bersyukur karena ketika aku susah tak pernah minta-minta, ketika aku punya tak pernah kufur, karena aku percaya jodoh hidup mati rezeki sudah digariskan.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Inul Daratista Unggah Foto Saipul Jamil! Kangen?

Hebat itu bukan karena rumah seperti istana dan mobil mewah. Hebat itu ketika semua bisa dimiliki tapi tetap bersyukur dan tidak dumeh, dumeh iso nduwe ndase dongak.

Belajar dari perjalanan hidup. Bisa kuat karena ditempa kerja keras. Mampu bertahan karena sudah pernah dicambuk.

Tahan menderita, kuat berdiri sebab sudah pernah menginjak bara.

Kamu tidak bisa membeli pengalaman hidup seseorang hanya karena kamu orang besar dan punya uang. Semua hanya titipan. Takutlah dengan TUHAN,” pungkasnya. (*)

Baca Juga: Kepada Inul Daratista, Via Vallen Mengaku Sangat Mengidolakan Sang Raja Dangdut Rhoma Irama, Ups!