Find Us On Social Media :

Terkuak Sejarah Ayam Geprek yang Ternyata Diciptakan Karena Tidak Sengaja, Jangan Tertukar lagi dengan Ayam Penyet ya!

By Devi Agustiana, Rabu, 3 Juni 2020 | 12:18 WIB

The popularity of ayam geprek (battered fried chicken with sambal) rose significantly in 2019.

 

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.IDAyam telah menjadi makanan asal hewani yang banyak disukai orang di seluruh dunia.

Ayam bisa jadi pilihan untuk diolah menjadi beragam kuliner.

Beberapa manfaat dari mengonsumsi daging ayam antara lain, memenuhi kebutuhan protein, melawan penyakit, merangsang aktivitas metabolik, hingga sebagai obat anti-depresan alami.

Nah, di antara beragamnya olahan ayam, pasti kamu tahu ayam geprek.

Baca Juga: Impiannya Nikah Muda dengan Atta Halilintar Dapat Restu Penuh dari Anang dan Ashanty, Aurel Hermansyah dapat Peringatan dari Krisdayanti: Yang Penting Mereka Punya Nalar!

Sepertinya banyak sekali orang yang sudah mencicipinya, bahkan jadi ketagihan.

Saat ini, ayam geprek menjadi makanan yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Meski demikian, tidak banyak orang mengetahui asal-usul penyebutan ayam yang diulek dengan sambal ini, loh.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, ternyata ayam geprek pertama kali dibuat di Yogyakarta pada 2003.

Pemilik warung makan di Jalan Wulung Lor, Papringan, yakni Ruminah yang pertama kali membuat ayam geprek.

"Sebelumnya saya jualan lotek, soto, dan lain. Namanya juga penjual makanan, saya iseng jualan ayam kentucky (goreng tepung) juga," kata Ruminah.

Kemudian, ayam geprek lahir ketika ada mahasiswa asal Kudus yang meminta Ruminah untuk menaruh sambal di atas ayam goreng tepungnya.

"Terus banyak anak yang bilang ayam gejrot, ayam ulek. Akhirnya saya beri nama jadi ayam geprek," kata Ruminah.

Baca Juga: Belum Jenguk Dwi Sasono yang Terjerat Kasus Narkoba, Widi Mulia Ungkap Kerinduan: Ada yang Kangen Diajak Main Bapaknya

Dari penjelasan Ruminah, ayam geprek merujuk pada hidangan berupa ayam goreng tepung garing yang diulek bersamaan dengan sambal.

Nah dari perpaduan ini, ayam geprek bisa dibilang hidangan cepat saji dengan cita rasa Indonesia.

Ayam goreng tepung dikenal berasal dari Amerika Serikat, ditambahkan sambal khas Nusantara.

Seperi kita ketahui, sejak 2017, selebriti Ruben Onsu merintis bisnis ayam geprek di Jakarta.

Sejak saat itu warung ayam geprek bertebaran di Tanah Air.

Ayam Penyet

Kemudian, bagaimana dengan ayam penyet?

Uniknya sebelum ada ayam geprek, masyarakat Indonesia telah mengenal kuliner yang hampir serupa yaitu ayam penyet.

Meski keduanya adalah hidangan ayam goreng dan sama-sama diberi sambal, ayam geprek dan penyet adalah dua hidangan yang berbeda.

Ayam penyet adalah hidangan ayam ungkep bumbu kuning yang diberi sambal di atasnya.

Bumbu ayam penyet terbilang lebih kompleks karena terdiri dari berbagai bumbu dan rempah Nusantara.

Seperti ketumbar, kemiri, kunyit, lengkuas, daun salam, bawang merah, dan bawang putih.

Ayam kemudian dimasak dalam tempo lama dengan api kecil.

Hal ini dimaksud agar bumbu menyerap sempurna dan tekstur daging menjadi sangat lembut.

Teknik memasak ini dalam Bahasa Jawa disebut ungkep.

Baca Juga: Viral Video Miris Bocah Bangunkan Mayat Ibunya di Stasiun Kereta Api, Shah Rukh Khan Tergerak Beri Bantuan: Aku Tahu Bagaimana Rasanya!

Setelah ayam selesai diungkep, baru digoreng di minyak panas, kemudian dipenyet atau ditekan dengan ulekan agar potongan ayam agak gepeng.

Kemudian, diberi sambal di atas ayam goreng kuning tersebut.

Perbedaan Tekstur

Dari segi tekstur, ayam geprek dan ayam ungkep juga berbeda.

Sebab proses memasak dan ulek ayam pada keduanya berbeda.

Jika ayam penyet mengandalkan teknik masak ungkep agar daging lembut, maka ayam geprek mengandalkan tenaga si pengulek.

Daging ayam geprek diulek sampai lepas dari tulangnya dan bercampur rata dengan sambel.

Pada ayam penyet, daging ayam tidak sampai lepas dari tulang dan proses ulek hanya menekan pelan tidak membuat hancur bentuk potongan ayam.

Terakhir untuk sambal, tidak ada aturan untuk ayam geprek dan ayam penyet.

Kamu bisa memasangkannya dengan beragam jenis sambal, misalnya sambal bawang, sambal cabai hijau, sambal matah, sambal korek, dan sambal terasi.

(*)