Find Us On Social Media :

Menguak Asal-usul Kerak Telor, Lagi-lagi Diciptakan Karena Iseng oleh Sekumpulan Anak Muda di Menteng

By Devi Agustiana, Senin, 22 Juni 2020 | 14:37 WIB

Kerak telor ayam buatan Babeh Romli sudah jadi, siap dinikmati, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID –  Bicara soal kuliner, masyarakat Betawi memang memiliki aneka ragam kuliner yang khas.

Secara sejarah, kuliner Betawi telah melalui proses panjang akulturasi banyak budaya.

Pasalnya, kawasan Batavia yang dikenal sebagai pusat kebudayaan masyarakat Betawi pada masa lampau merupakan pusat perekonomian di Nusantara.

Baca Juga: Sempat Jadi Pecandu Narkoba Saat Masih Jadi Istri Anang Hermansyah, Krisdayanti Blak-blakan Bongkar Perilaku Sang Mantan Suami yang Tetap Setia Berada di Sisinya Demi Kesembuhannya: Alhamdulillah.. Aku Punya Suami Setegar dan Sebaik Dia

Budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra menuturkan, Batavia dengan pelabuhan Sunda Kelapa-nya saat itu jadi pusat perdagangan.

Banyak pedagang yang berdatangan ke Batavia dari banyak daerah di Nusantara.

Mereka yang datang pun berasal dari berbagai suku.

Baca Juga: Pacar Barunya Dibandingkan dengan Mikha Tambayong, Daniel Wenas Geram : Bisa Kalian Menghentikan Itu?

Sebut saja suku Jawa, Sunda, Bugis, Melayu, dan masih banyak lagi.

Tak terkecuali suku bangsa asing yang ada di Asia dan Eropa.

“Ada interaksi antar etnik antar bangsa yang begitu kuat terutama di kota Bandar.”

Baca Juga: Dianggap Melanggar UU ITE dan Pornografi, Pengunggah Video Dokter Gigi di Surabaya yang Mengalami Stres hingga Berkeliaran Tanpa Busana Akhirnya Ditangkap Polisi!

“Kota Bandar itu tempat persemaian segala macam hal.”

“Kota Bandar ini yang kemudian jadi Sunda Kelapa, lalu Jayakarta, lalu Batavia,” jelas Yahya seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Kuliner khas masyarakat Betawi pada masa itu sudah terbentuk, tetapi tidak seperti yang sekarang kita bisa temukan.

Baca Juga: Yakin Baim Wong Tak Akan Kembali Jadi Playboy Seperti Sebelum Menikah Dengannya, Paula Verhoeven: Itu Masa Muda Aja..

Kuliner tersebut mendapatkan pengaruh dari akulturasi budaya yang terjadi antara masyarakat Betawi dan suku bangsa lainnya yang ada di Batavia tersebut.

Akulturasi budaya dari suku bangsa asing itu memengaruhi penggunaan bahan tertentu dan teknik memasak.

“Bagaimana dia mencampur (bahan) dan bisa menjadi nasi kebuli, semur, kue basah.”

Baca Juga: Yakin Baim Wong Tak Akan Kembali Jadi Playboy Seperti Sebelum Menikah Dengannya, Paula Verhoeven: Itu Masa Muda Aja..

“Penggunaan alat-alat teknologi memasaknya. Misalnya dulu dia mengadon hanya pakai tangan.”

“Terus ada orang yang lihat, wah higienitas perlu. Jadi mereka memanfaatkan centong atau sendok misalnya,” papar Yahya.

Asal Usul Kerak Telor

Nah, kerak telor merupakan salah satu makanan khas Betawi.

Kuliner ini memang sudah melekat erat dengan budaya Betawi yang bermukim di Jakarta.

Apalagi saat acara Pekan Raya Jakarta, pasti banyak penjual kerak telor yang berkumpul dan menjajakan dagangan mereka.

Namun selain saat acara tersebut, kita masih bisa menemukan pedagang kerak telor di daerah Monas atau Setu Babakan yang jadi ikon budaya Betawi.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual oleh 2 Wanita, Justin Bieber Tanggapi dengan Utas Panjang di Twitter dan Sertakan Bukti Kalau Tengah Bersama Selena Gomez

Tapi pernahkah kamu penasaran, darimana sih datangnya kuliner yang satu ini?

Saat membeli, pasti kita akan ditanya oleh si penjual, mau pakai telur ayam atau telur bebek.

Cara membuatnya pun tak kalah unik.

Baca Juga: Sempat Tunangan dan Akan Menikah, Shindong Super Junior Beberkan Alasan Kegagalan Hubungannya

Setelah campuran telur dan berbagai macam bumbu diratakan di atas wajan kecil, kemudian wajan tersebut akan dibalik.

Hal ini akan membuat permukaan kerak telor matang dan menciptakan sensasi gosong.

Seorang pemilik warung kerak telor bernama Pak Yusuf berkata, kalau kawanan kakeknya dan teman-teman yang menemukan kerak telor.

Baca Juga: Dituding Nikahi Janda Kaya yang Berusia 15 Tahun Lebih Tua Demi Poroti Hartanya, Tabiat Asli Fadel Islami Akhirnya Dibongkar Sahabatnya Sendiri: Insya Allah Semua Terbantahkan!

Semua berawal dari puluhan tahun silam di mana Jakarta masih dipenuhi oleh pohon kelapa.

Sekawanan Betawi Menteng ini rupanya iseng mencampurkan ketan, kelapa parut, dan bumbu dapur lainnya untuk kemudian dimasak.

Tidak disangka, banyak yang menyukai hasil masakan tersebut.

Baca Juga: Didesak Nagita Slavina soal Persiapan Spiritual Menjadi Ayah, Rezky Aditya yang Tengah Menyambut Anak Pertama Bersama Citra Kirana Kelimpungan!

Akhirnya mereka menjual resep tersebut pada tahun 70-an di daerah Monas.

Makanan tersebut pun laku keras hingga akhirnya dikenal jadi makanan khas Betawi.

Mungkin tidak semua orang doyan kerak telor, tapi kalau menemukan penjual yang pas membuatnya, pasti rasanya jadi sangat lezat.

(*)