Find Us On Social Media :

Dianggap Tak Sopan dan Tidak Menaati Peraturan, 10 Pesepeda Perempuan dengan Gaya Bohay di Aceh Akhirnya Diciduk Lantaran Bikin Geram sang Wali Kota!

By Novia, Selasa, 7 Juli 2020 | 16:13 WIB

Foto kelompok pesepeda wanita di Kota Banda Aceh yang viral karena tak mengenakan Jilbab dan berpakain ketat

"Tadi mereka sudah dimintai keterangan di Kantor Satpol PP WH, terkait kenapa mengenakan pakaian yang melanggar nilai syariat Islam, kemudian mereka juga diberikan pembinaan oleh ustaz," terang Irwan.

Menurut Irwan setelah dimintai keterangan oleh petugas Satpol PP-WH, 10 pesepeda wanita tersebut langsung diberikan pembinaan dari Ustadz sebelum dipulangkan.

Baca Juga: Gegara Tangkap Ikan di Kubangan Sawah yang Berlokasi dekat Lahan Miliknya, ASN di Amanuban Selatan Ngamuk dan Pukuli Nenek Beserta Cucunya hingga Terjungkal!

"Tadi sore (Senin) sudah dibolehkan kembali ke rumah masing-masing setelah dimintai keterangan dan pembinaan," ujarnya.

"Tadi setelah mereka dibina dan membuat surat pernyataan minta maaf serta tidak mengulangi kembali perbutannya mereka sudah dibolehkan pulang kembali, tadi ada 10 orang mereka dibina termasuk ada yang datang orangnya tadi," imbuhnya.

Kini, masing-masing pesepeda sudah minta maaf dan membuat pernyataan serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Baca Juga: Nekat Tinggalkan Negara Asalnya karena Takut Corona dan Memilih Tinggal di Bali, Keluarga Bule Ini Sampai Doyan Bakwan!

Sebelumya, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengaku geram melihat foto 10 wanita berbaju ketat tanpa hijab berkeliling di Kotanya.

Ya, kota Banda Aceh memang dikenal dengan peraturan yang sangat ketat terkait aturan syariat islam.

Jadi wajar saja, jika Wali Kota Aceh cukup geram melihat aturan tersebut dilanggar.

Baca Juga: Dicabuli Sang Ayah Sejak 10 Tahun yang Lalu, Remaja di Kalimantan Barat Ini Malah Tak Tega Melihat Bapaknya Menghabiskan Masa Tua di Penjara!

"Kota ini menerapkan syariat Islam, setiap tamu yang datang harus menghargai dan menaati aturan yang ada di kota ini," ujar Aminullah.

Mengetahui hal tersebut, lantas orang nomor satu di Banda Aceh itu meminta menindak lanjuti hal tersebut.