Find Us On Social Media :

Ingat! Pembalut Bekas Gak Usah Dicuci, Kalau Ngeyel Malah Jadi Bahaya, Ini Penjelasan Ahli

By Devi Agustiana, Minggu, 23 Agustus 2020 | 13:30 WIB

Ilustrasi pembalut, menstrual cup, dan tampon.

“Permukaan yang kasar mudah menyebabkan iritasi, terutama jika kondisi kemaluan sangat lembab,” papar Susie.

2. Memiliki daya serap tinggi

Pilih pembalut berdaya serap tinggi agar kemaluan tidak mudah lembab.

Untuk mengetahui sejauh mana daya serap sebuah pembalut, tuangkan sedikit air pada pembalut untuk melihat seberapa banyak cairan yang bisa diserap.

Baca Juga: Ngeri Banget! Siap-siap Diserang 5 Penyakit Ganas Ini Kalau Masih Malas Ganti Pembalut, Satu di Antaranya Vagina Jadi Bau

3. Tidak mengandung pewangi

Dikutuip Grid.ID dari Nova, sebaiknya hindari pembalut yang wangi, apalagi jika kulit sensitif.

Pembalut seperti ini bisa mengiritasi daerah-daerah sensitif.

Pilih pembalut dari bahan sangat lembut dan lentur karena akan mengurangi iritasi di daerah kulit vagina.

Pastikan pembalut bukan terbuat dari kertas daur ulang (pulp).

“Tidak mengandung pewangi dan cari pembalut bermaterial tidak terlalu padat agar sirkulasi udara di sekitar kemaluan tetap terjaga,” jelas Susie.

Baca Juga: Nggak Disangka! Dipakai Setiap Hari, Sabun hingga Pembalut Bisa Jadi Penyebab Jerawat pada Vagina sampai Bawa Petaka, Begini Cara Mengobatinya