Find Us On Social Media :

Berniat Lindungi Keponakannya, Seorang Petani Bawang di Madura Justru Jadi Sasaran Amarah Rekannya Hingga Tewas Bersimbah Darah

By Novia, Sabtu, 29 Agustus 2020 | 16:00 WIB

Berniat Lindungi Keponakannya, Seorang Petani Bawang di Madura Justru Jadi Sasaran Amarah Rekannya Hingga Tewas Bersimbah Darah

Baca Juga: Tersulut Emosi saat Dicaci Maki Kawanan Pelajar, Petani di NTT Spontan Habisi Nyawa Salah Satu Pelaku Secara Sadis!

Mustaji yang curiga akan terjadi perselisihan langsung meminta Dayat untuk segera pergi.

Nahasnya, ketika Dayat berhasil melarikan diri dari lokasi, Mustaji justru menjadi sasaran brutal Asmui.

Tanpa basa-basi, Asmui langsung membabat rekannya itu dengan celurit tanpa ampun.

Baca Juga: 15 Jam Menahan Rasa Sakit Akibat Jarinya Terjepit di dalam Grendel Kunci Gembok, Bocah Berusia 7 Tahun Ini Diselamatkan Secara Dramatis!

Akibat kemarahan Asmui yang membabi buta, Mustaji meregang nyawa di lokasi kejadian.

Dengan sejumlah luka sabet di bagian kepala dan sekujur tubuhnya, korban akhirnya tewas.

"Tersangka yang sudah diamankan oleh anggota Opsnal Polres Pamekasan hanya Samui. Sedangkan Mat Fauzi masih dalam pengejaran karena melarikan diri," kata AKP Nining Dyah, Jumat (28/8/2020).

Baca Juga: Tanpa Basa Basi, Massa Langsung Bakar Kantor BKD di Memberamo Raya Papua Gegara Tak Terima dengan Hasil Tes CPNS!

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kanit Reskrim Polsek Tamberu Pamekasan, Brigadir Andika Pramono perselisihan ini diduga dari hubungan asmara.

Konflik bermula saat Dayat diduga telah mengganggu istri tersangka, Asmui.

Tak terima istrinya telah diganggu, akhirnya tersangka mendatangi Dayat.