Find Us On Social Media :

Keterbatasan Bukan Alasan, Difabel Lansia di Yogyakarta Sukses Buat Layangan Besar hingga Banjir Pesanan!

By Novia, Selasa, 29 September 2020 | 18:33 WIB

Waqirin dan layang-layang perak yang dibikinnya. Dengan keahlian membuat kerajinan dari bambu, ia membuka usaha mandiri produksi layang-layang di rumah sendiri pada Pedukuhan Taruban, Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Musim kemarau menjadi waktu yang pas dan asik untuk digunakan bersantai di akhir pekan.

Ya, hembusan angin sepoi-sepoi di musim kemarau nampak menjadi waktu yang pas bagi masyarakat untuk bermain layangan dan melepas penat.

Memanfaatkan situasi dan kondisi di musim kemarau seperti sekarang ini, Waqirin (60) sukses mencuri perhatian masyarakat.

Pasalnya warga di pedukuhan Taruban, Keluarahan (desa) Tuksono (kecamatan) Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini, sukses menjadi pembuat layangan raksasa.

Baca Juga: Sungguh Mulia, Gadis Difabel Asal Malaysia Ini Berjuang Jahit APD Pakai Kaki untuk Bantu Tenaga Medis Lawan Virus Corona

Melansir dari Kompas.com pada Selasa (29/9/2020), Waqirin sejatinya pedagang merpati dan penjual kandang ayam.

Namun, selama dua belan terakhir, Wariqin justru memilih jalan lain untuk membuat layangan.

Membuka jasa pembuatan layangan dengan ukuran yang cukup besar dan menerima permintaan sesuai dengan pesanan.

Waqirin kini semakin dibanjiri berbagai orderan dari luar daerah.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Angkie Yudistia, Penyandang Tunarungu yang Kini Jadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo

“Werno-werni bentuke (bermacam-macam bentuknya). Tergantung pesanan,” jelas Waqirin menggunakan bahsa Jawa.