Find Us On Social Media :

Keterbatasan Bukan Alasan, Difabel Lansia di Yogyakarta Sukses Buat Layangan Besar hingga Banjir Pesanan!

By Novia, Selasa, 29 September 2020 | 18:33 WIB

Waqirin dan layang-layang perak yang dibikinnya. Dengan keahlian membuat kerajinan dari bambu, ia membuka usaha mandiri produksi layang-layang di rumah sendiri pada Pedukuhan Taruban, Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, DI Yogyakarta.

“Paling gedhe patang meter (Paling besar empat meter), kuwi ukuran sayape (itu ukuran sayapnya). Layangan gedhe kuwi dipundhut ngangge truk tiyang saking Kenteng Kidul (layangan besar itu diambil menggunakan truk oleh orang dari Kenteng Selatan),” ujarnya.

Berkat jualan layangan, kini Waqirin mengaku bisa mendapatkan penghasilan yang cukup lumayan.

Baca Juga: Dibuat Kegirangan oleh Kemampuan Aisha yang Meningkat Drastis, Denada: Tadinya Banyak Alasan buat Menghindar

Sebab harga layangan custom yang dibuat Waqirin memiliki harga yang cukup beragam tergantung besar kecil ukurannya.

Waqirin dikabarkan menjual layangan kisaran 2 meter dengan harga Rp 50 ribu dan ukuran besar hingga emnpat meter dengan harga Rp 150 ribu.

Setelah sekian lama, berusaha kerajinan bambu, dan merpati, Waqirin mengaku bisa menyisihkan penghasilan untuk menabung usai menjadi penjual layangan.

“Seko turahan jajan, rasah duwur-duwur (dikumpulkan dari sisa uang belanja, tidak usah tinggi-tinggi),”jelas Waqirin.

Baca Juga: Setahun Pacaran dengan Rapper Hanhae, Aktris Film Train To Busan Han Ji Eun Putus Cinta!

Saking banyaknya peminat layangan yang dibuat Waqirin, ia mengaku mulai kuwalahan dengan banyaknya pesanan.

Bahkan banyak pembeli yang rela mengantri untuk mendapat layanag sesuai dengan keinginan.

Salah satu pelanggan bernama Firmansyah keagihan dengan hasil layangan yang dibuat Waqirin.

“Saya sudah tiga kali (ke sini). Baru selesai hari ini. Rencana akan menaikkan layangan ini di lapangan Demangrejo,” kata Adit.