Find Us On Social Media :

Setiap Sabtu Dikabarkan Berkunjung ke Rumah Manusia Silver, Warga Mengaku Sempat Mendengar Suara Aneh di Kediaman Pelaku Sebelum Korban Dimutilasi

By Novia, Sabtu, 12 Desember 2020 | 08:30 WIB

Potongan tubuh berupa badan dan tangan korban mutilasi di Kota Bekasi saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020).

Alih-alih dijadikan tersangka tindak mutilasi dan pembunuhan sadis, ahli Psikologis Forensik, Reza Indragiri Amreil justru menyebut pelaku sebagai korban.Ya, selain menjadi pelaku, A merupakan korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh DS.

Baca Juga: Tiba-tiba Dikabarkan Meninggal Dunia, Seorang Lansia Ditemukan Tewas dalam Kondisi Darah Masih Mengalir di PelipisKendati demikian, Reza Indragiri Amreil berharap A tidak hanya diadili secara hukum.Namun, pihaknya meminta agar A dapat ditangani oleh lembaga perlindungan anak yang berwenang di Tanah Air."Jelas, ini kasus bukan hanya urusan polisi. Setidaknya KPPPA, LPSK, KPAI harus turun tangan.""Termasuk untuk memastikan terealisasinya perlindungan khusus bagi korban," tutur Reza.Sementara itu melansir informasi dari TribunJakarta.com, warga yang mengenal A sebagai anak baik akhirnya angkat bicara.

Baca Juga: Ditinggal Suami ke TPS, Ibu di Nias Utara Nekat Habisi Nyawa 3 Anak Balitanya Secara Sadis, Bukannya Kabur Pelaku Justru Tidur dengan Mayat sang Buah HatiDikenal hidup sebatang kara dan tak pernah berulah, A mengejutkan warga saat diamankan pihak kepolisian.Ya, warga semakin terkejut saat A dinyatakan sebagai pelaku pembunuhan DS yang telah dikenal warga sekitar.Diakui sering berkunjung setiap hari sabtu, warga mengaku sempat mendengar suara aneh di malam terakhir saat DS menginap di rumah A.