Find Us On Social Media :

Setiap Sabtu Dikabarkan Berkunjung ke Rumah Manusia Silver, Warga Mengaku Sempat Mendengar Suara Aneh di Kediaman Pelaku Sebelum Korban Dimutilasi

By Novia, Sabtu, 12 Desember 2020 | 08:30 WIB

Potongan tubuh berupa badan dan tangan korban mutilasi di Kota Bekasi saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri AstutiGrid.ID - Korban dan pelaku mutilasi di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat masih terus menyedot perhatian publik.Tak hanya ditemukan motif dan rencana pembunuhan sadis saja, namun berbagai pihak yang mengenal pelaku dan korban kembali angkat bicara.Menuai berbagai fakta baru, korban dan pelaku kembali membuat warga terkejut.Dikutip dari Kompas.com Jumat (11/12/2020), polisi telah mengamankan pelaku A (17) yang diketahui sebagai pengamen manusia silver.

Baca Juga: Tubuhnya Dihargai Capai Rp 20 Juta, Pelajar ABG 17 Tahun Nekat Kabur dari Muncikari saat Hendak Diterbangkan ke Maluku Tenggara, Begini Kornologinya!Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, korban dan pelaku sudah saling mengenal akrab sejak Juni 2020.Korban DS (24) dikabarkan saling mengenal secara tidak sengaja di sebuah angkutan umum."Pelaku ini bekerja sebagai pengamen. Bertemu (dengan korban) di situ (kendaraan umum)."

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sudah Masuk Indonesia, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko Siap Divaksin"Mereka berkenalan di sana, kemudian bertemu lagi pada Juli 2020 pada saat pelaku ulang tahun," jelas Yusri di Mapolda Metro Jaya.Namun, dari perkenalan tersebut, remaja yang sehari-hari beraktivitas sebagai manusia silver itu mengaku sakit hati dengan korban.

Sering dijadikan pelampiasan nafsu bejat oleh DS, pelaku akhirnya gelap mata.Ya, tak terima dilecehkan berulang kali, A mengaku pada pihak berwajib sakit hati.Hidup sebagai yatim piatu di rumah kontrakan, A mengaku sering diberikan iming-iming uang oleh korban untuk melakukan hubungan terlarang.

Baca Juga: Berawal dari Iseng Pencet Jerawat di Hidung, Gadis 17 Tahun Ini Mendadak Buta Hingga Wajahnya Bengkak: Saya Tak Bisa Tidur di Malam HariDiberikan imbalan Rp 100 ribu sekali berhubungan, A mengaku uang yang diberikan DS semakin berkurang setelah sering dijadikan korban kekerasan seksual."Dari bulan Juli 2020 sampai terakhir Sabtu kemarin, sudah 50 kali (korban) melakukan tindakan asusila (terhadap pelaku)," ujar Yusri.Dari perkenalan hingga tindak pelecehan tersebut, korban dikabarkan sering berkunjung ke rumah A setiap hari sabtu.Bahkan warga sekitar mengaku sudah tidak asing lagi dengan sosok korban yang kerap berkunjung kerumah kontrakan A.

Baca Juga: Suasana Pilkada di Sulawesi Barat Berubah Tegang, Seorang Ibu Disebutkan Melahirkan Secara Mendadak di Tempat Pemungutan SuaraSakit hatinya kian memuncak, akhirnya A nekat menghabisi nyawa DS saat korban tengah tertidur.Menggunakan sebuah parang, A nekat memutilasi DS dan membuang potongan tubuh korban di pinggir sungai di kawasan Kayuringin, Bekasi Selatan.Tak jauh dari lokasi pertama sisa potongan tubuh DS ditemukan petugas kebersihan di tempat pembuangan sampah.

Alih-alih dijadikan tersangka tindak mutilasi dan pembunuhan sadis, ahli Psikologis Forensik, Reza Indragiri Amreil justru menyebut pelaku sebagai korban.Ya, selain menjadi pelaku, A merupakan korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh DS.

Baca Juga: Tiba-tiba Dikabarkan Meninggal Dunia, Seorang Lansia Ditemukan Tewas dalam Kondisi Darah Masih Mengalir di PelipisKendati demikian, Reza Indragiri Amreil berharap A tidak hanya diadili secara hukum.Namun, pihaknya meminta agar A dapat ditangani oleh lembaga perlindungan anak yang berwenang di Tanah Air."Jelas, ini kasus bukan hanya urusan polisi. Setidaknya KPPPA, LPSK, KPAI harus turun tangan.""Termasuk untuk memastikan terealisasinya perlindungan khusus bagi korban," tutur Reza.Sementara itu melansir informasi dari TribunJakarta.com, warga yang mengenal A sebagai anak baik akhirnya angkat bicara.

Baca Juga: Ditinggal Suami ke TPS, Ibu di Nias Utara Nekat Habisi Nyawa 3 Anak Balitanya Secara Sadis, Bukannya Kabur Pelaku Justru Tidur dengan Mayat sang Buah HatiDikenal hidup sebatang kara dan tak pernah berulah, A mengejutkan warga saat diamankan pihak kepolisian.Ya, warga semakin terkejut saat A dinyatakan sebagai pelaku pembunuhan DS yang telah dikenal warga sekitar.Diakui sering berkunjung setiap hari sabtu, warga mengaku sempat mendengar suara aneh di malam terakhir saat DS menginap di rumah A.

"Saya nggak curiga sama sekali. Saya sempet denger suara dug, dug, dug. Begitu doang," jelas warga Emas Jumiarti.Merasa terusik dengan suara itu, Emas mengaku sempat mendatangi dan bertanya papa A.

Baca Juga: Sakit Hati Dilecehkan dan Disodomi Berkali-kali, Remaja 17 Tahun Mutilasi Pria yang Kerap Menjadikannya Tempat Pemuas Nafsu Bejat!Namun, saat itu A mengaku pada Emas Jumiarti tengah memasang keramik di rumahnya.Ya, tak lama setelah suara itu, warga mengaku tak melihat DS pulang atau keluar dari rumah A.Namun, pada Senin (7/12/2020), DS ditemukan telah tewas dalam kondisi tragis.

(*)