Laporan Wartawan Grid.ID, Devi AgustianaGrid.ID – Teh sudah menjadi munuman wajib bagi sebagian orang.Ada yang biasa meneguknya dalam kondisi hangat pagi hari.Ada juga yang memanfaatkan kesegaran es teh saat siang hari yang terik.Bermacam-macam orang menikmati minuman ini.
Baca Juga: Stop Buang Teh Celup Bekas Mulai Hari Ini! Ternyata Punya Seribu Manfaat Buat Kesehatan dan KecantikanBonusnya, teh juga bermanfaat untuk kesehatan.Menurut pakar kesehatan dari Harvard Medical School, Howard Sesso, teh kaya akan katekin yang bermanfaat untuk kebugaran tubuh."Semakin sedikit pemrosesan pada daun teh, semakin banyak kandungan katekin di dalamnya," ucap Sesso seperti Grid.ID kutip dari laman Kompas.com.Ada berbagai jenis teh yang biasa dikonsumsi masyarakat, yakni teh hitam, hijau, dan oolong.
Baca Juga: Kamu Wajib Tau! Selain dapat Dikonsumsi untuk Minuman Santai, Ternyata Teh Celup Mampu Mengobati Iritasi Mata, Kok Bisa?Semua jenis teh tersebut mengandung kafein.Semakin lama teh diseduh semakin tinggi pula kandungan kafeinnya.
Dalam satu cangkir teh hitam biasanya mengandung 48 miligram kafein.Sementara itu, secangkir teh hijau mengandung 29 miligram kafein dan teh oolong mengandung 38 miligram kafein.Semua jenis teh juga mengandung beberapa mineral seperti kalium, fosfor, magnesium, natrium, tembaga, dan seng.
Baca Juga: Manfaatkan Kantung Teh Celup Bekas Menjadi Skincare, Ampuh Rawat Bibir Kering Hingga Hilangkan Dark Circle!Beberapa manfaat dari minum teh adalah membantu turunkan berat badan, menyehatkan jantung, mengurangi risiko diabetes, dan mengurangi stres.Sekarang, produk teh seperti apa yang biasanya kamu gunakan?Teh celup bisa jadi yang paling sering dipakai karena praktis dan ekonomis.Dengan teh celup, sajian minuman teh bisa tersedia dalam waktu singkat dan rasanya sama dengan teh tubruk.
Baca Juga: Tergiur Masker Bedah Murah Seharga Rp 30 Ribu Per Boks, Pria Ini Syok Dapat Masker Mirip Teh Celup, Netizen Malah Beri Respon Kocak : Itu Kenapa Teh Sariwangi Ditaruh di HidungNamun, sebenarnya berapa lama kita boleh membiarkan kantong teh itu berada di dalam air yang akan kita minum?Beberapa orang ada yang menyeduh sampai teh sudah habis dari cangkir.Mengutip laman Grid Health, perlu diketahui bahwa kebiasaan itu bisa berbahaya bagi kesehatan, loh.
Hal ini karena bahan pembuat kantong teh berpotensi menyebabkan penyakit.Inilah yang menyebabkan teh tubruk dinilai lebih sehat daripada teh celup.Itu karena teh celup sudah melalui proses pabrik yang lebih rumit daripada teh tubruk.
Baca Juga: Nggak Pakai Mahal, Intip 2 Cara Mudah Hilangkan Bau Busuk pada Sepatu dalam Waktu Singkat!Hal itu menjadikan teh celup lebih mungkin mengandung bahan kimia tambahan di dalamnya.Namun selain itu, tidak ada lagi yang berbahaya dari teh celup ini.Mungkin banyak orang beranggapan bahwa teh celup mengandung klorin yang bisa membahayakan tubuh jika dicelup terlalu lama.Bahkan disebut-sebut juga sebagai pemicu berbagai masalah kesehatan, seperti kesuburan pada pria, keterbelakangan mental, sampai kanker.
Baca Juga: 3 Manfaat Kantung Teh Celup bagi Kecantikan, Salah Satunya Ampuh Hilangkan Mata Panda!Untuk itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia atau BPOM sempat menjawab keresahan masyarakat ini melalui laman resminya.BPOM mengatakan jika kantung yang digunakan untuk teh celup pada umumnya terbuat dari kertas kraft dan dilapisi plastik politilen sebagai perekat.
Industri kertas untuk kemasan pangan sudah tidak menggunakan senyawa klorin sebagai pemutih dan syarat ini disertakan pada saat permohonan penilaian keamanan produk.Semua produk yang terdaftar di BPOM sudah pasti aman dan tidak akan berbahaya mau berapa lama pun teh celup diseduh.
Baca Juga: Sering Dianggap Tak Penting, Ternyata Ampas Teh Celup Bekas Mempunyai Segudang Manfaat untuk Kesehatan Oleh karena itu, paling penting adalah pastikan kita teh celup yang kita konsumsi sudah terdaftar di BPOM.Apabila teh celup diseduh terlalu lama dan timbul rasa pahit yang terasa kering.Maka kamu harus memastikan hanya menggunakan teh celup satu kali saja.Jangan berkali-kali untuk rasa yang lebih kuat.
(*)