Find Us On Social Media :

Fakta Seputar Black Box, Komponen yang Jadi Kunci Penting Berisi Rekaman Terakhir Sebelum Pesawat Jatuh

By None, Minggu, 10 Januari 2021 | 16:11 WIB

penampakan CVR black box Lion Air

Grid.ID - Salah satu benda yang paling dicari dalam kecelakaan pesawat termasuk yang menimpa Sriwijaya Air 182 adalah black box.

Bukan tanpa alasan, black box anatu kotak hitam merupakan salah satu komponen pesawat yang menyimpan data penting.

Melalui black box, penyebab kecelakaan bisa diidentifikasi lewat rekaman terakhir sebelum pesawat jatuh.

Baca Juga: Perbedaan Post Mortem dan Ante Mortem, Data Penting untuk Mengidentifikasi Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Mulai hari ini, Pihak Komite Nasional Kecelakaan Transportasi ( KNKT) mengatakan akan segera mencari kotak hitam atau black box milik pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182.

"Dan kami juga malam ini juga sedang mempersiapkan untuk operasional besok untuk mencari black box," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, seperti dilansir dari Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).

Hingga berita ini diturunkan, black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 belum ditemukan.

Diberitakan Kompas.com, Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih mengatakan pihaknya juga sudah mengerahkan alat untuk membantu mencari black box atau kotak hitam pesawat.

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh di Atas Kepulauan Seribu, Titi Kamal Ikut Sampaikan Belasungkawa Atas Insiden Pesawat yang Terjadi di Awal Tahun Ini: Semoga Keluarga Korban Diberikan Ketabahan

"Dalam membantu pencarian pesawat yang jatuh tersebut kami membawa 2 set Vinger Locater yaitu alat untuk mencari black box dan 50 orang penyelam yang terdiri dari penyelam Ditpolair, penyelam Ditpolairud Polda Metro Jaya, penyelam Ditpolairud Polda Banten dan penyelam dari KorBrimob," ujar Yassin.

Namun, apa itu black box dan kenapa penting dicari?

Tidak seperti namanya, black box berwarna oranye.

Perangkat yang tidak bisa dihancurkan ini merekam semua data penerbangan.

Baca Juga: Kekayaannya Tidak Main-main, Intip Sosok Cucu Konglomerat, Jogging Dikawal Polisi hingga Mampu Borong Semua Tiket Pesawat Gegara Takut Kena Covid-19 Saat Pergi Berlibur!

Dilansir Deutsche Welle, pada dasarnya black box adalah perangkat perekam yang sangat dilindungi dan penting, sama seperti hard disk atau kartu memori.

Black box mencatat semua data penerbangan, selain percakapan di kokpit.

Sebelumnya, rekaman data pesawat dan percakapan di kokpit direkam dengan dua alat berbeda. Namun sekarang, ada juga perangkat yang bisa melakukan keduanya.

Terlepas dari itu, menurut peraturan setiap pesawat harus memiliki perangkat yang merekam semua data pesawat dan percakapan di kokpit.

Baca Juga: Berharap Suaminya Pulang dengan Selamat, Istri Pramugara Sriwijaya Air SJ182 Tak Henti Kirim Pesan Meski Tak Kunjung Dibalas: Sayang, Kamu Pasti Kuat..

Kuat dan mudah ditemukan

Black box harus tahan banting dan tetap utuh tanpa rusak, meski dihantam berbagai skenario kecelakaan pesawat.

Sebelum digunakan, black box harus lulus serangkaian uji ketahanan.

Mulai dari dapat menahan benturan dinding beton dengan kecepatan 750 kilometer per jam, beban statis 2,25 ton setidaknya selama lima menit, suhu maksimum 1.100 derajat Celsius selama satu jam, dan tekanan air di kedalaman 6.000 meter.

Agar lebih mudah ditemukan di laut, perangkat mengirimkan sinyal saat bersentuhan dengan air asin yang dapat ditangkap dalam radius sekitar dua kilometer (1,2 mil).

Dalam jarak sesingkat itu, lokasi bangkai kapal seharusnya sudah ditentukan untuk menemukan perangkatnya.

Baca Juga: Luna Maya Diprediksi Bakal Ketemu Jodoh Tahun 2021, Paranormal Kondang ini Tiba-tiba Beri Peringatan Keras pada Mantan Ariel NOAH: Jangan Terburu-buru Ambil Keputusan!

Semuanya direkam

Perekam suara mencatat semua suara di kokpit.

Selain diskusi antar pilot, juga merekam pengumuman komputer otomatis, lalu lintas radio, diskusi dengan awak dan pengumuman kepada penumpang.

Suara sakelar dan mesin juga direkam oleh perangkat.

Percakapan pribadi antara pilot juga disimpan di black box.

Itulah sebabnya file audio yang diambil harus ditangani dengan hati-hati, sebagai upaya perlindungan data.

Baca Juga: Niat Hati Posting Foto Bersama Saat Pernikahan Felicya Angelista dan Caesar Hito, Natasha Wilona Malah Ditagih Netizen: Kapan Nyusul?

Diskusi hanya dapat dievaluasi untuk memperjelas kecelakaan atau kegagalan fungsi. Karena alasan ini, rekaman ditimpa setelah maksimal 120 menit.

Untuk diketahui, perangkat lama hanya merekam 30 menit.

Kuantitas data terus meningkat Jumlah data yang disimpan dalam black box telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

"Saat ini, ratusan, terkadang ribuan parameter dicatat di sana (black box)," kata Friedemann.

Ini termasuk informasi tentang hal-hal seperti jalur penerbangan, ketinggian, lokasi pesawat, kecepatan, suhu mesin dan knalpot, serta posisi flap, di antara banyak lainnya.

Baca Juga: Terkejut Saat Tahu Diego Mamahit Jadi Kopilot Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Kakak Sepupu Korban: Rencananya Dia Berangkat ke Padang, Bukan Pontianak....

Data tersebut membantu para ahli menyelidiki penyebab kecelakaan atau insiden serius dan mengurangi potensi sumber kesalahan. Namun, penyelidik tidak sepenuhnya merekonstruksi penerbangan.

"Kami tidak menggunakan simulator penerbangan atau animasi - kami bisa mendapatkan informasi dari parameter itu sendiri," kata Jens Friedemann, spesialis di Federal Bureau of Aircraft Accident Investigation (BFU) di Braunschweig.

Hanya ada sedikit badan khusus di seluruh dunia yang mampu mengevaluasi black box, dan tidak setiap badan dapat memeriksa berbagai model.

Baca Juga: Temannya Turut Serta Jadi Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Ifan Seventeen: Selamatlah Kau Moll, Keajaiban dari Allah

BFU dapat mengevaluasi perangkat Barat dan Rusia.

Tetapi dengan beberapa model, para ahli di Braunschweig harus beralih ke laboratorium asing untuk mendapatkan bantuan data.

Di masa depan, Friedemann percaya bahwa perangkat video akan merekam tampilan tertentu di kokpit, juga kekuatan transmisi sinyal pelacak melalui air akan ditingkatkan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Black Box, Komponen Pesawat yang Jadi Kunci Informasi Jatuhnya Sriwijaya Air"