Find Us On Social Media :

Restoran Barunya Ditutup Sementara Oleh Satpol PP Gegara Timbulkan Kerumunan, Rizky Billar Minta Maaf: Itu di Luar Kuasa Saya..

By Mahdiyah, Kamis, 11 Maret 2021 | 07:15 WIB

Rizky Billar

Laporan Wartawan Grid.ID, MahdiyahGrid.ID - Baru-baru ini, nama Rizky Billar kembali menjadi perbincangan publik.Bukan karena hubungannya dengan pedangdut cantik, Lesti Kejora, namun pembukaan restoran barunya di daerah Tanjung Duren.Ya, pembukaan restoran barunya mengundang banyak kerumunan masa.

Baca Juga: Hasil Klarifikasi Rizky Billar Soal Dugaan Pelanggaran Prokes Pembukaan Restoran, Polisi Bakal Gelar PerkaraPadahal, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, memang tak diperbolehkan adanya kerumunan dalam bentuk apapun.Karena hal itu, Satpol PP terpaksa menutup sementara restoran milik Rizky Billar.Karena hal itu juga, dirinya harus memenuhi panggilan polisi.

Baca Juga: Diperiksa Sebagai Pemilik Bisnis, Rizky Billar Dicecar 24 Pertanyaan Seputar Dugaan Pelanggaran Prokes Pembukaan RestoranMelansir kanal Youtube Sambel Lalap pada Rabu (10/3/2021), Rizky mengatakan bahwa ia sudah mengingatkan management untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Saya sudah ingatkan manajemen untuk mematuhi protokol kesehatan," kata Rizky.Pria yang kerap dipanggil Billar ini juga menegaskan bahwa dirinya tak mengundang siapapun untuk datang dalam pembukaan restoran barunya tersebut.

Baca Juga: Tegaskan Tak Undang Kerumunan di Pembukaan Restoran Barunya, Rizky Billar Minta MaafIa juga mengatakan bahwa dirinya mendatangi restoran tersebut sebagai owner."Dan saya tidak ada mengundang banyak orang," lanjutnya.

Terkait dengan adanya kerumunan tersebut, menurutnya itu di luar kuasanya."Dan ketika ada banyak orang dateng itu di luar kuasa saya," sambungnya.

Baca Juga: Diduga Ada Pelanggaran karena Timbulkan Keramaian Fans, Rizky Billar Tegaskan Sudah Meminta Manajemen untuk Penuhi ProkesDirinya pun meminta maaf atas apa yang telah terjadi."Dan intinya saya mohon maaf kepada warga sekitar atas keramaian yang terjadi, atas kerumunan yang terjadi," ujarnya.

(*)