Find Us On Social Media :

Kebijakan Baru Umrah dan Haji di Masa Pandemi, Arab Saudi Izinkan Jemaah Masuk Bila Penuhi Syarat ini!

By None, Selasa, 6 April 2021 | 16:27 WIB

Kebijakan Baru Umrah dan Haji di Masa Pandemi, Arab Saudi Izinkan Jemaah Masuk Bila Penuhi Syarat ini!

Grid.ID - Pandemi yang sudah berlangsung selama setahun membuat ibadah umrah dan haji bagi jemaah asing dibatasi.

Bahkan di awal pandemi Covid-19, pemerintah Arab Saudi menutup kegiatan umrah demi menghindari penyebaran virus corona.

Lalu, bagaimana kebijakan baru yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi terkait pelaksanaan Umrah dan Haji tahun ini?

Baca Juga: Doyan Pamer Kemewahan Usai Dipersunting Konglomerat Berdarah Jepang, Syahrini Mendadak Bongkar Sifat Asli Reino Barack yang Selama ini Disembunyikan: Aishiteru Anata!

Tak bisa sembarangan, jemaah yang akan melakukan ibadah umrah dan haji harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Melansir Kompas.com, otoritas Arab Saudi mengatakan pada Senin (5/4/2021) bahwa hanya orang yang sudah divaksin Covid-19 yang akan diizinkan melakukan umrah sepanjang tahun dari awal Ramadhan.

Dalam pernyataannya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menerangkan tiga kategori orang akan dianggap telah divaksin.

Baca Juga: Foto Lawas Krisdayanti Sebelum Kenal Bedah Plastik Terkuak, Kini Sang Diva Tak Ragu Keluarkan Rp1 M Demi Perawatan Suntik Ikan Salmon

Pertama, mereka yang telah menerima dua dosis vaksin. Kedua, mereka yang diberikan dosis tunggal setidaknya 14 hari sebelumnya. Terakhir adalah orang-orang yang telah pulih dari infeksi Covid-19.

Hanya orang-orang itu yang berhak mendapatkan izin umrah, serta menghadiri shalat di Masjidil Haram di kota suci Mekkah.

Kebijakan tersebut secara efektif akan meningkatkan kapasitas operasional Masjidil Haram selama Ramadhan, bulan suci puasa bagi umat Islam.

Baca Juga: Tak Cukup dengan Tas Make Up Mahal, Nagita Slavina Kepergok Pakai Pouch Rp 15 Jutaan, Netizen: Motorku Nggak Punya Harga Diri Disni!

Kondisi itu juga berlaku untuk masuk ke Masjid Nabawi di kota suci Madinah.

Kementerian Saudi menegaskan, kebijakan ini berlaku sebagai syarat umrah 2021 pada Ramadhan, akhir bulan ini.

Akan tetapi, tidak jelas berapa lama itu akan berlangsung.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Kerupuk Alot Bisa Berubah Jadi Renyah Kalau Pakai Trik ini!

Juga tidak jelas apakah kebijakan yang muncul di tengah meningkatnya infeksi virus corona di negara kerajaan itu akan diperpanjang hingga haji tahunan akhir tahun ini.

Arab Saudi telah melaporkan lebih dari 393.000 infeksi virus corona dan 6.700 kematian akibat Covid-19.

Kementerian Kesehatan Kerajaan Saudi menyatakan telah memberikan lebih dari lima juta dosis vaksin virus corona, di negara dengan populasi lebih dari 34 juta.

Baca Juga: Absen di Hari Pernikahan Aurel Hermansyah, Raul Lemos Salahkan Didikan Anang dan Ashanty Jadi Penyebab Hubungannya dengan Anak Sambungnya Renggang

Perampingan Jumlah Haji

Pengumuman itu muncul setelah Raja Salman mengganti Menteri Haji bulan lalu.

Tepatnya kurang dari setahun setelah kerajaan menjadi tuan rumah haji dengan jumlah jemaah terkecil dalam sejarah modern, akibat pandemi.

Mohammad Benten dibebastugaskan dari jabatannya dan digantikan oleh Essam bin Saeed, menurut keputusan kerajaan yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency (SPA) melansir AFP.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Hanya Bisa Berdiri Mematung saat Berpapasan dengan Nagita Slavina, Istri Raffi Ahmad Justru Beri Perlakuan Berbeda pada Iis Dahlia

Pada akhir Juli tahun lalu, kerajaan itu menyelenggarakan haji dengan jumlah yang dirampingkan.

Hanya setidaknya 10.000 warga Muslim Arab Saudi sendiri, yang diizinkan untuk ambil bagian.

Jumlahnya jauh dari 2,5 juta umat Muslim dari seluruh dunia yang berpartisipasi pada 2019.

Tidak jelas berapa banyak jemaah yang diizinkan untuk haji tahun ini.

Baca Juga: Serba Mewah, Ini Daftar Menu Dinner Set di Pesta Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel, Ada Salmon Dalam Stoples sampai Jamur Harga Fantastis!

Menurut surat kabar Okaz yang pro-pemerintah, hanya jemaah yang divaksinasi yang akan diizinkan tahun ini.

Dalam relaksasi pembatasan virus corona Oktober lalu, Arab Saudi membuka Masjidil Haram untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan, dan sebagian melanjutkan umrah.

Pihak berwenang mengatakan, umrah akan diizinkan untuk kembali ke kapasitas penuh setelah ancaman pandemi mereda.

Baca Juga: Interior Sampai Eksterior Rumah Mewah Najwa Shihab yang Jarang Terekspos, Luas Bernuansa Antik bak Kediaman Sultan!

Mekkah dan Madinah, dua situs paling suci umat Islam, dipandang sebagai sumber legitimasi politik kerajaan Arab Saudi yang paling kuat.

Situs-situs suci ini juga merupakan sumber pendapatan utama bagi kerajaan, yang ekonominya saat ini juga terdampak parah pandemi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arab Saudi: Hanya Jemaah yang Sudah Divaksin Covid-19 Diizinkan Umrah ke Mekkah"