Find Us On Social Media :

Terlanjur Dikonsumsi Bayi hingga Orang Dewasa, Faktanya Susu Juga Menyimpan Bahaya Buat Tubuh, Ahli Jelaskan Alasannya!

By Devi Agustiana, Minggu, 2 Mei 2021 | 15:18 WIB

Nggak melulu sehat, susu juga bisa menyebabkan beberapa efek samping bagi kesehatan, loh.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Susu merupakan minuman sehat yang sudah banyak dikenal orang.

Mulai dari bayi hingga orang dewasa bisa konsumsi minuman ini.

Susu akan membuat tulang dan gigi kita kuat berkat kandungan kalsiumnya.

Tidak hanya itu, bahkan susu cokelat adalah minuman pemulih olahraga dan akan membantu membakar lebih banyak lemak.

Tapi tahukah kamu bahwa ahli juga menemukan efek samping dari kebiasaan minum susu?

Iya, susu yang dikenal sehat juga bisa memberikan bahaya bagi tubuh.

Grid.ID telah melansir dari laman Eatthis.com, inlah beberapa efek samping minum susu.

Baca Juga: Resep Susu Kurma, Minuman Kaya Nutrisi yang Cocok untuk Menu Buka Puasa

1. Jerawat dewasa

Sebagai orang dewasa, kamu mungkin tidak minum susu sebanyak yang dilakukan saat masih kecil, tetapi kemungkinan telah meningkatkan asupan susu dengan sumber lain, seperti keju dan yogurt.

Ini juga bisa merusak kulit.

Sebuah studi di JAMA Dermatology menemukan bahwa konsumsi produk susu berkontribusi pada jerawat orang dewasa, sebagian karena laktosa (suatu bentuk gula yang ditemukan dalam produk susu).

Seperti yang dijelaskan oleh dokter kulit ternama Whitney Bowe, MD di Good Morning America, masalah kulit muncul dari kombinasi hormon yang ditemukan dalam susu serta protein susu, seperti kasein dan whey.

"Susu skim sebenarnya telah terbukti menunjukkan kaitan terkuat dengan flare jerawat," kata Dr. Bowe.

Ia menyarankan untuk minum almond atau santan sebagai gantinya.

Baca Juga: Setiap Malam Susah Tidur? Coba Konsumsi Susu Kunyit dan 7 Minuman Ini, Dijamin Langsung Lelap

2. Sakit kepala

Tidak semua produk susu diciptakan sama.

National Headache Foundation merekomendasikan untuk tidak makan keju tua, terutama jika rentan terhadap migrain.

Alasannya, tyramine diproduksi dalam makanan dari pemecahan alami asam amino tirosin.

Kemudian, kadar akan meningkat dalam makanan saat mereka menua, difermentasi atau disimpan untuk jangka waktu yang lama.

3. Meningkatkan atau mengurangi peradangan

Konsumsi susu bisa meningkatkan peradangan.

Ini bagi orang yang alergi susu sapi atau bahkan hanya memiliki intoleransi.

Akan tetapi, memang ada juga bukti yang sebaliknya.

Baca Juga: 6 Bahaya Konsumsi Susu Berlebihan, Berisiko Kanker dan Patah Tulang!

Kata ahli diet terdaftar, Keri Glassman, RD, pendiri Nutritious Life, "Konsumsi yogurt rendah lemak secara konsisten mengurangi penanda peradangan pada beberapa wanita setelah sembilan minggu."

Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan apa yang terjadi pada tubuh masing-masing usai minum susu.

4. Hidung tersumbat

Tubuh melepaskan histamin (respons autoimun) saat bertemu dengan allergen.

Oleh karena itu, intoleransi produk susu dapat menyebabkan hidung tersumbat.

Studi ini menemukan kaitan kuat antara penderita alergi susu dan sinusitis kronis.

Selain itu, minum susu dapat membuat dahak lebih kental dan lebih mengiritasi tenggorokan daripada biasanya.

Baca Juga: Benarkah Susu Cokelat Bahaya untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli

5. Masalah pencernaan

Penelitian telah menemukan bahwa saat kita tumbuh dewasa, akan menghasilkan lebih sedikit enzim yang dibutuhkan untuk mencerna produk susu.

Faktanya, manusia adalah satu-satunya mamalia yang mengonsumsi susu saat dewasa.

Jadi, kamu mungkin mengalami kembung, diare, atau sembelit usai minum susu saat dewasa.

Sebagai saran, susu kambing mengandung lebih sedikit laktosa daripada jenis sapi, jadi lebih mudah bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa terhadap perut.

6. Perubahan suasana hati

Salah satu efek samping yang lebih aneh dari mengonsumsi produk susu adalah dapat memengaruhi suasana hati.

"Ketika dicampur dengan hormon Anda sendiri, tingginya jumlah hormon seperti estrogen dan progesteron yang ditemukan dalam susu sapi dapat menyebabkan perubahan suasana hati," kata ahli gizi, Frida Westman.

Mengurangi produk susu dapat memberi lebih banyak ketenangan pada mental dan fokus.

Baca Juga: Sering Kembung dan Sembelit Usai Minus Susu? Hati-hati Bisa Jadi Kamu Mengalami Gejala Intoleransi Laktosa!

Tetapi, memang ada beberapa penelitian menunjukkan dampak positif pada memori dan fungsi kognitif terkait dengan produk susu.

Oleh karena itu, lagi-lagi semua itu disesuaikna dengan kondisi tubuh masing-masing.

Sebagai saran, pilihlah produk susu (susu, yogurt, mentega) dari sapi yang diberi makan rumput.

Menurut penelitian, itu mengandung lebih banyak asam lemak omega-3 pelindung jantung, vitamin K pendukung tulang, dan nutrisi lainnya.

(*)