Grid.ID – Pandemi Covid-19 membuat beragam aktivitas masyarakat harus dibatasi demi menekan angka penularan virus. Salah satu aktivitas yang tidak dapat dilakukan dengan leluasa selama pandemi masih berlangsung adalah makan di restoran.
Hal ini membuat pengusaha yang bergerak di bidang food service turut terdampak. Semenjak pandemi banyak orang enggan makan dine-in di dalam restoran dan lebih memilih delivery service. Memasak makanan di rumah juga menjadi pilihan.
Dengan demikian, pengusaha food service harus beradaptasi. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa beradaptasi tidaklah mudah sehingga banyak juga pengusaha food service akhirnya harus menutup usaha.
Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada 10 hingga 26 Juli 2020, diketahui 92,47 persen pengusaha akomodasi dan makanan minuman menjadi sektor yang terdampak paling signifikan dalam penurunan pendapatan.
Memasuki masa kenormalan baru, berbagai industri food service perlahan bangkit dari keterpurukan. Berbagai restoran dan kafe kembali buka untuk melayani para pelanggan setianya.
Guna mendukung para pengusaha untuk memulihkan kembali bisnis mereka, Meat and Livestock Australia (MLA) Indonesia tergerak untuk menghadirkan Jakarta Beef Up Fest 2021.
Sebagai informasi, MLA merupakan lembaga yang mempromosikan daging sapi Australia di Indonesia. Sementara Jakarta Beef Up Fest merupakan agenda kuliner tahunan MLA.
Melalui festival tersebut MLA mendukung penyedia food service ternama dengan menghadirkan daging sapi australia terbaik.
Chief Representative MLA Indonesia Valeska mengatakan, selain mendukung para penyedia food service, agenda tersebut juga ditujukan agar para beef lovers bisa kembali menikmati daging berkualitas tinggi langsung dari sumbernya.
“MLA melalui True Aussie Beef sengaja berkolaborasi untuk mendukung (usaha) food service, sekaligus menyajikan masakan-masakan khas ala chef sehingga para beef lovers masih bisa menikmati daging sapi australia,” kata Valeska dalam konferensi pers virtual, Senin (31/5/2021).