Find Us On Social Media :

Pahlawan Sejati, Inilah Cerita Pengorbanan Petugas Medis yang Sempat Rela Tinggalkan Ayahnya yang Sakit demi Urus Pasien Covid-19 dari Rumah ke Rumah

By Daniel Ahmad, Jumat, 2 Juli 2021 | 14:59 WIB

Abror Mualimin perawat RSIA Bunda Citra Ananda, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad

Grid.ID - Indonesia kini memasuki tahap genting dalam menghadapi kasus pandemi covid-19, terbukti dengan diberlakukan PPKM Darurat 3-20 Juli untuk menghentikan penyebaran virus, seperti diumumkan Presiden Jokowi.

Dilansir dari Kompas.com, kasus covid-19 memang jumlahnya cukup meningkat, dalam waktu 24 jam terakhir ditemukan hampir 24.836 kasus baru, seperti data yang dihimpun pemerintah sampai Kamis (1/7/2021), pukul 12.00 WIB.

Angka ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak awal pandemi terjadi di Tanah Air.

Dengan penambahan tersebut, hingga Kamis, tercatat ada 2.203.108 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Di balik kasus yang memprihatinkan, tenaga kesehatan menjadi pejuang di garda terdepan saat pandemi Covid-19 dalam memerangi virus dengan segala cara.

Seperti cerita dari Abror Mualim, petugas medis dari RSIA Bunda Citra Ananda yang merawat pasien Covid-19 dari rumah ke rumah.

Baca Juga: PPKM Darurat Jawa Bali Berlaku Mulai Besok, Simak 10 Aturan Pemerintah untuk Atasi Lonjakan Covid-19 yang Semakin Mengganas

Untuk aksi mulianya, Abror bahkan sempat meninggalkan ayah kandungnya yang sakit, demi menolong pasiennya yang saat itu lebih membutuhkannya.

"Waktu itu ayah saya sakit, tapi ada panggilan, saya melihat kondisi lebih membutuhkan, jadi saya pergi," kata Abror dikutip Grid.ID dari Wartakota, Jum'at (2/7/2021).

Kepada Wartakota, Abror menyebut bahwa saat ini masih banyak perawat yang tidak mau menangani pasien Covid-19 karena takut.

Namun dirinya tetap memilih untuk mau membantu pasien Covid-19, karena ia menilai dirinya mampu untuk membantu orang lain, apalagi menolong orang-orang yang terjangkit virus Covid-19.

"Saya merawat pasien yang isolasi mandiri, saya juga merawat orang yang yang belum mendapatkan ICU karena penuh," ujar Abror Mualimin di Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (1/7/2021).

Abror sendiri menjelaskan, saat ini banyak pasien yang membutuhkan tenaga medis, untuk merawat pasien yang tidak bisa mendapatkan kamar di Rumah Sakit.

"Saya membantu masyarakat yang membutuhkan perawatan di rumah, tanpa meninggalkan tanggung jawab pekerjaan saya di rumah sakit," terangnya.

Baca Juga: Sah Berlaku Mulai Besok, Presiden Joko Widodo Tegas Umumkan PPKM Darurat Jawa Bali!

Tak selalu berjalan mulus, saat merawat pasien lansia yang terkena Covid-19, yang saat itu tidak mendapatkan tempat perawatan di Rumah Sakit.

Saat itu dirinya diminta untuk memasangkan infus untuk seorang pasien lansia yang terkena Covid-19.

Namun sayang, pasien lansia tersebut akhirnya tidak bisa diselamatkan karena saat itu terlalu merasakan sesak dan kurang oksigen.

"Pernah terjadi, saat itu di daerah sawah lama, jurang Mangu, ada pasien Covid-19 yang membutuhkan bantuan saya untuk memasangkan infus," ujarnya.

Hal tersebut menjadi tamparan besar untuknya, pasalnya ia sadar betul bahwa petugas medis sangat membutuhkan tambahan peralatan kesehatan, agar bisa membantu pasien Covid-19 yang berada dirumah.

Ancaman dan rasa khawatir juga tak luput menghampirinya, karena ketika dirinya membantu orang lain tanpa menggunakan APD, hal itu bisa saja menularkan virus kepadanya.

"Kita tenaga kesehatan sangat membutuhkan tambahan peralatan kesehatan, agar bisa membantu pasien Covid-19 yang berada dirumah," imbuh Abror.

Baca Juga: Sempat Antre Masuk ICU Lantaran Terpapar Covid-19, Jane Shalimar Masih Belum Sadarkan Diri

 

(*)