Find Us On Social Media :

Serangan Jantung Renggut Nyawa 4 Artis Ini di Tengah Puncak Karier, Lakukan 5 Kebiasaan Berikut Agar Jantung Tetap Sehat, Termasuk Perhatikan Kebersihan Gigi

By Devi Agustiana, Minggu, 25 Juli 2021 | 12:32 WIB

Artis Mike Mohede dan Ashraf Sinclair meninggal dunia akibat serangan jantung.

Kita ketahui bersama bahwa olahraga dan diet yang baik dapat menjaga kesehatan jantung.

Tetapi bukan hanya itu, ada banyak juga kebiasaan lain yang ternyata akan menjaga kesehatan organ vital ini.

Ahli bedah kardiotoraks Marc Gillinov, MD, merekomendasikan lima hal utama yang perlu dilakukan setiap hari untuk membantu jantung bekerja efisien.

Masukkan kebiasaan ini ke dalam gaya hidup, maka jantung akan bekerja dengan baik.

Beriku lima kebiasaan menjaga kesehatan jantung seperti Grid.ID lansir dari Cleveland Clinic.

Baca Juga: Penyanyi Indonesian Idol Meninggal saat Tidur Siang karena Serangan Jantung, Dengkuran dengan Ciri ini Bisa Jadi Pertanda Penyakit Mematikan ini!

1. Makan lemak sehat, bukan lemak trans

Kita membutuhkan lemak dalam makanan, termasuk lemak jenuh, tak jenuh, dan tak jenuh ganda.

Satu lemak yang tidak kita butuhkan adalah lemak trans, yang diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke seumur hidup.

Lemak trans bisa menyumbat arteri dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

Apa sih lemak trans itu?

Lemak trans adalah lemak yang diproduksi industri.

Ini sering digunakan dalam makanan panggang kemasan, makanan ringan, margarin, dan makanan cepat saji yang digoreng untuk menambah rasa serta tekstur.

Lemak trans biasa muncul pada daftar bahan sebagai minyak terhidrogenasi parsial.

Carilah keterangan 0 persen lemak trans agar aman sebelum konsumsi makanan.

Baca Juga: Mengapa Kondisi GERD Bisa Berakhir Serangan Jantung Seperti Dialami Vokalis KSP Band Marthin Saba? Ini Penyebabnya

 

2. Perhatikan kebersihan gigi dan mulut

Mereka yang memiliki penyakit periodontal (gusi) seringkali memiliki faktor risiko penyakit jantung.

Bakteri di mulut yang terlibat dalam perkembangan penyakit gusi dapat pindah ke aliran darah, lalu menyebabkan peningkatan protein C-reaktif (penanda peradangan di pembuluh darah).

Perubahan ini pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.