Find Us On Social Media :

Serangan Jantung Renggut Nyawa 4 Artis Ini di Tengah Puncak Karier, Lakukan 5 Kebiasaan Berikut Agar Jantung Tetap Sehat, Termasuk Perhatikan Kebersihan Gigi

By Devi Agustiana, Minggu, 25 Juli 2021 | 12:32 WIB

Artis Mike Mohede dan Ashraf Sinclair meninggal dunia akibat serangan jantung.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID Serangan jantung sudah menjadi salah satu kondisi kesehatan yang sangat berbahaya.

Bahkan, situasi ini bisa merenggut nyawa, bukan?

Beberapa public figure tanah air tercatat meninggal dunia akibat serangan jantung.

Mengutip Kompas.tv, di antaranya adalah Ashraf Sinclair.

Suami dari artis Bunga Citra Lestari ini meninggal dunia, Selasa (18/2/2020) pagi.

Aktor kelahiran 18 September 1979 itu menghembuskan napas terakhirnya setelah terkena serangan jantung.

Kemudian, Mike Mohede juga mengalami hal serupa.

Baca Juga: Ngeri Banget! Ternyata Penyakit Pada Gusi Jadi Tanda Risko Serangan Jantung, Ahli Ungkap Alasannya

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu meninggal dunia di Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (31/7/2016) dan tepat pada usia 32 tahun.

Artis Cecep Reza dan Adjie Massaid pun tercatat mengalami hal sama sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Kita ketahui bersama bahwa olahraga dan diet yang baik dapat menjaga kesehatan jantung.

Tetapi bukan hanya itu, ada banyak juga kebiasaan lain yang ternyata akan menjaga kesehatan organ vital ini.

Ahli bedah kardiotoraks Marc Gillinov, MD, merekomendasikan lima hal utama yang perlu dilakukan setiap hari untuk membantu jantung bekerja efisien.

Masukkan kebiasaan ini ke dalam gaya hidup, maka jantung akan bekerja dengan baik.

Beriku lima kebiasaan menjaga kesehatan jantung seperti Grid.ID lansir dari Cleveland Clinic.

Baca Juga: Penyanyi Indonesian Idol Meninggal saat Tidur Siang karena Serangan Jantung, Dengkuran dengan Ciri ini Bisa Jadi Pertanda Penyakit Mematikan ini!

1. Makan lemak sehat, bukan lemak trans

Kita membutuhkan lemak dalam makanan, termasuk lemak jenuh, tak jenuh, dan tak jenuh ganda.

Satu lemak yang tidak kita butuhkan adalah lemak trans, yang diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke seumur hidup.

Lemak trans bisa menyumbat arteri dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

Apa sih lemak trans itu?

Lemak trans adalah lemak yang diproduksi industri.

Ini sering digunakan dalam makanan panggang kemasan, makanan ringan, margarin, dan makanan cepat saji yang digoreng untuk menambah rasa serta tekstur.

Lemak trans biasa muncul pada daftar bahan sebagai minyak terhidrogenasi parsial.

Carilah keterangan 0 persen lemak trans agar aman sebelum konsumsi makanan.

Baca Juga: Mengapa Kondisi GERD Bisa Berakhir Serangan Jantung Seperti Dialami Vokalis KSP Band Marthin Saba? Ini Penyebabnya

 

2. Perhatikan kebersihan gigi dan mulut

Mereka yang memiliki penyakit periodontal (gusi) seringkali memiliki faktor risiko penyakit jantung.

Bakteri di mulut yang terlibat dalam perkembangan penyakit gusi dapat pindah ke aliran darah, lalu menyebabkan peningkatan protein C-reaktif (penanda peradangan di pembuluh darah).

Perubahan ini pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Tidur cukup

Tidur adalah bagian penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Jika tidak cukup tidur, kita mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, tidak peduli usia atau kebiasaan sehat lainnya.

Satu studi mengamati 3.000 orang dewasa di atas usia 45 tahun menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki kemungkinan dua kali lebih besar terkena stroke atau serangan jantung dibandingkan orang yang tidur enam hingga delapan jam per malam.

Sebaiknya, orang dewasa tidur 7 hingga 8 jam hampir setiap malam demi kesehatan.

Baca Juga: Gejalanya Hampir Sama, Apa Bedanya Sesak Napas Akibat Covid-19 dan Serangan Jantung?

 

4. Jangan duduk terlalu lama dalam satu waktu

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menunjukkan bahwa tetap duduk untuk waktu lama tidak baik bagi kesehatan, tidak peduli seberapa banyak kita berolahraga.

Ini adalah berita buruk bagi banyak orang yang duduk untuk bekerja sepanjang hari.

Selain itu, duduk dalam waktu lama juga meningkatkan risiko deep vein thrombosis (bekuan darah).

Oleh karena itu, penting untuk bergerak sepanjang hari.

Misalnya dengan parkir agak jauh dari kantor atau berjalan-jalan sebentar sepanjang hari.

 

5. Hindari asap rokok

Studi menunjukkan bahwa risiko terkena penyakit jantung sekitar 25 hingga 30 persen lebih tinggi bagi orang yang terpapar asap rokok di rumah atau di tempat kerja.

Menurut American Heart Association, paparan asap tembakau berkontribusi terhadap sekitar 34.000 kematian dini penyakit jantung dan 7.300 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun.

 

(*)