Find Us On Social Media :

Wanita Cantik Berdarah Indonesia ini Berhasil Pikat Banyak Orang saat Menyamar Jadi Mata-mata, Kisah Hidupnya Berakhir Mengenaskan

By None, Kamis, 12 Agustus 2021 | 14:24 WIB

Kisah Mata Hari

Bahasa yang tentu asing bagi warga setempat, namun menambah kesan misterius dari tari panggungnya.

Selama beberapa tahun, Mata Hari menjadi selebriti di kota tersebut sebagai penari eksotis.

Hingga jatuhlah Perang Dunia I pada 1914.

Pecahnya PD I disambut warga Eropa dengan bergembira, bukannya takut. 

Sikap ini muncul karena didorong sikap nasionalistik, mereka mengira perang akan berlangsung singkat dan mengalami kejayaan.

Baca Juga: 10 Juta CCTV Bakal Ditambahkan Lagi, China Bangun Pusat Mata-mata untuk Mengawasi Populasi secara Massal di Negeri Ini, Apa Rencana Besarnya?

Dalam True Spy Stories karangan Paul Dowswell dan Fergus Fleming, Mata Hari dikatakan bosan dengan kondisi perang.

Sebabnya, selama dua tahun, ia tidak bisa bebas melakukan apa-apa.

Hanya diam di rumahnya di Belanda sebagai tempat netral.

Hingga akhirnya munculah Karl Kramer, atase pers Konsulat Jerman di Belanda.

Kramer meminta Mata Hari kembali ke Paris, Prancis, negara yang tidak lain adalah musuh Jerman.

Mata Hari diminta menggunakan semua daya pikatnya untuk berbaur kembali dengan para orang berpengaruh di sana.