Find Us On Social Media :

Ajak Masyarakat Taat Prokes, Jeremy Teti: Masker Bisa Jadi Item Fashion

By Yussy Maulia, Rabu, 1 September 2021 | 11:58 WIB

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bertajuk

Program tersebut dilakukan dengan menggandeng lebih dari 115.000 Duta Perubahan Perilaku di seluruh Indonesia.

Salah satu Duta Perubahan Perilaku adalah dr Grace Hananta, C.Ht yang juga merupakan Campaign Director dari GPM. Ia pun sekaligus menjadi salah satu narasumber dalam Dialog Merdeka Barat 9.

“Inti ajakan dari GPM adalah pokoknya pakai masker dulu. Masker apapun jenisnya. Kita harus sadar bahwa sekarang mengenakan masker itu seperti halnya kita mengenakan baju,” ujar dr Grace.

Baca Juga: Tolong Jangan Langsung Dibuang! Ini Cara Kelola Limbah Masker Medis Habis Pakai Menurut Anjuran Kemenkes

Dalam upaya mengedukasi penggunaan masker, dr Grace juga menekankan pentingnya melakukan ajakan dengan cara yang nyaman dan menyenangkan, khususnya kepada generasi muda.

“Kita harus tunjukkan seberapa hebat kita (karena) bisa terus sadar pentingnya mengenakan masker," imbuhnya.

Disiplin prokes cegah mutasi virus

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 dr Sonny Harry B mengatakan, beberapa negara di dunia melaporkan bahwa lonjakan kasus masih terus terjadi, terutama ketika pembatasan sosial mulai dilonggarkan.

Bahkan, lonjakan kasus tersebut yang justru memicu munculnya virus varian baru.

Baca Juga: Telat Vaksin Dosis Kedua? Jangan Panik, Kamu Ternyata Bisa Loh Dapatkan Vaksinasi Covid-19 Asalkan Tak Lewat dari Jangka Waktu Ini

"Varian baru virus ini berpotensi mengganggu efektifitas vaksin. Karena itu, kita harus berupaya agar lonjakan kasus tidak terjadi dengan cara mempertahankan protokol kesehatan,” kata dr Sonny dalam kesempatan yang sama.

Kendati demikian, dr Sonny menyebut saat ini tingkat kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya protokol kesehatan baru mencapai 60 persen. Angka tersebut masih bisa ditingkatkan melalui edukasi yang tepat.

Sejalan dengan itu, Presiden Joko Widodo sendiri juga telah mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali, Senin (30/8/2021). Kebijakan tersebut akan berlaku selama sepekan sejak 31 Agustus-6 September 2021.

“Kita berharap, masyarakat tidak sekadar patuh, melainkan sadar bahwa protokol kesehatan itu perlu,” tegas dr Sonny.

Untuk diketahui, saat ini angka kasus positif atau positivity rate di Indonesia sudah cukup rendah, yakni 12,3 persen. Namun, pemerintah menargetkan untuk menurunkan angka tersebut hingga 5 persen.