Find Us On Social Media :

Kegiatan di Tempat Umum Sudah Mulai Dibuka, Ini yang Perlu Diperhatikan Masyarakat

By Yussy Maulia, Rabu, 13 Oktober 2021 | 12:38 WIB

Dialog Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPC PEN), Selasa (12/10/2021).

Menurutnya, rumah sakit harus tetap siaga dalam menyiapkan tempat tidur untuk pasien Covid-19. Selain itu, rumah sakit harus tetap melakukan pemisahan antara pasien yang terinfeksi Covid-19 dan tidak.

"Mulai September dan awal Oktober, kami membuka layanan untuk pasien non-covid yang sudah cukup lama menunggu. Tugas berat untuk memisahkan alur pasien agar pasien non-covid ini aman, karena ada ketentuan ketat untuk skrining di rumah sakit,” papar Lia.

Baca Juga: Pemerintah dan Swasta Sediakan Akses Mudah untuk Vaksinasi Anak Berkebutuhan Khusus

Menurut Lia, perkembangan virus corona masih dinamis. Karena itu, upaya menemukan varian mutasi virus pun terus dilakukan, terutama ketika ditemukan gejala klinis yang berbeda.

“Jangan euforia karena merasa sudah divaksin dan Covid-19 di Indonesia terkendali. Belajar dari negara tetangga, terjadinya lonjakan kasus harus selalu diwaspadai,” tegasnya.

Strategi pemerintah daerah

Pengendalian Covid-19 menjadi tanggung jawab setiap orang. Pemerintah daerah pun berupaya untuk mendorong agar masyarakat mau bekerja sama dalam pengendalian tersebut.

Salah satunya seperti yang dilakukan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Ia terus mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak euforia terhadap kelonggaran PPKM.

Baca Juga: Ayo Vaksin, Pemerintah Akan Siapkan Strategi Hidup Berdampingan dengan Pandemi

"Kerja kita belum selesai, sehingga semua upaya 3M, 3T, vaksinasi harus terus dilakukan, termasuk edukasi kepada masyarakat. Komponen mana yang sulit, desa mana yang rendah, kita lakukan komunikasi,” ujar Jeje.

Untuk mendorong masyarakat melakukan vaksinasi, Jeje juga mendistribusikan undangan vaksinasi dari bupati langsung kepada masyarakat.

Selain itu, Jeje rutin melakukan pendekatan dengan tokoh agama dan tenaga kesehatan lokal. Tujuannya, agar warga terbebas dari pemahaman yang keliru tentang vaksinasi.

Lebih rinci, Jeje mengatakan, pihaknya telah menerapkan beberapa strategi untuk menekan penularan Covid-19 di lokasi wisata.

Contohnya, memastikan wisatawan dan pelaku wisata telah divaksinasi, mengatur agar tidak terjadi kerumunan, menerapkan disiplin masker, serta evaluasi dan koordinasi dengan penyelenggara lokasi wisata atau penginapan.