Find Us On Social Media :

Nggak Disangka, Dulu Perankan Tokoh Atun dan Jadi Anak Kesayangan di Sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Sekarang Suti Karno Derita Penyakit Ini Sampai Kakinya Seperti Diinjak Baja

By Devi Agustiana, Rabu, 20 Oktober 2021 | 14:18 WIB

Lama tak terlihat, ternyata Suti Karno derita penyakit berbahaya ini.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Sosok Atun dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan sangat ikonis.

Atun diperankan oleh Suti Karno, ia adalah salah satu artis senior era 90-an yang namanya cukup populer.

Suti Karno keturunan Minang-Jawa dan merupakan adik kandung Rano Karno yang juga berperan dalam sinetron tersebut.

Akan tetapi, dibalik kesuksesannya itu, ternyata Suti Karno mengidap penyakit serius.

Suti Karno diketahui mengidap penyakit diabetes.

Mengutip Grid Hot, setelah didiagnosis diabetes, Suti pun terkena penyakit jantung.

Akhirnya, wanita kelahiran 27 April 1966 itu menjelaskan satu minuman yang jadi penyebabnya.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Penderita Diabetes, Cuma Konsumsi 3 Buah Ini Setiap Hari Secara Rutin, Kadar Gula Darah Perlahan Turun, Buktikan Sendiri!

Diakui Suti Karno, kalau ia mengaku mengidap diabetes sejak pertengahan tahun 2003.

Gaya hidup yang dijalaninya menjadi alasan mengapa ia terkena penyakit diabetes.

“Dulu jarang banget minum air putih, dulu malah minumnya soft drink,” katanya.

Adapun jenis diabetes yang diidap Suti Karno adalah diabetes kering atau tipe 1.

Akibat kondisi tersebut, tubuh Suti Karno semakin kurus.

Ia juga mengeluh kalau kakinya sering sakit sehingga harus rutin minum obat.

Jika tidak, kakinya akan terasa seperti diinjak baja.

Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Tahu, Minum Air Bawang Bombay Bisa Mendatangkan Manfaat Ajaib ini Bagi Tubuh!

Untuk mengatasi dua penyakit yang dideritanya, Suti sampai mengganti pola makan dan harus sering berolahraga.

Perlahan, ia mengubah pola hidupnya dengan sering minum air putih dan mengurangi minum soda.

Dengan pola hidup sehat, penyakit jantung yang diderita Suti Karno tidak separah sebelumnya.

Namun, penyakit diabetes kering masih ada di tubuhnya.

Suti Karno juga mengingatkan jangan sampai mengidap penyakit seperti dirinya.

“Paling nggak, sudah bisa cerita ke teman-teman baru kita. Jangan banyak-banyak minum minuman yang kayak gitu. Kalau mau sama kayak gue ya silahkan,” katanya saat diwawancarai di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, 2017 silam.

Berbicara tentang minuman ringan atau soft drink, ini memang asupan yang terbilang kurang sehat.

Baca Juga: Selain Berat Badan Turun, Berikut Tanda-tanda Utama yang Harus Diwaspadai Pada Anak Penderita Diabetes, Jangan Sampai Terlambat!

Grid.ID sudah melansirnya dari Times of India, inilah beragam bahaya minum soft drink setiap hari.

1. Peningkatan berat badan

Soda dan minuman ringan sarat dengan gula yang membuat kita menambah berat badan dengan cepat.

Satu kaleng coca-cola biasa mengandung 8 sendok makan gula.

Minuman ini mungkin menekan rasa lapar untuk sementara waktu, tetapi pada akhirnya bisa membuat keinginan makan lebih banyak.

2. Fatty liver

Kelebihan fruktosa yang disediakan oleh minuman ringan dapat menyebabkan kelebihan beban.

Karena kandungan ini, organ hati mengubah fruktosa menjadi lemak yang disimpan.

Ini bisa menjadi penyakit fatty liver dalam waktu singkat dan sangat berbahaya.

Baca Juga: Hati-hati! 7 Gejala Ini Bisa Jadi Tanda Diabetes Mengancam Kesehatan, Termasuk Sering Buang Air Kecil

3. Diabetes

Disinggung sebelumnya bahwa minuman ringan sangat berpotensi menyebabkan diabetes.

Asupan fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin.

Dengan demikian, minuman bersoda dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

4. ​Kalori kosong

Satu botol minuman ringan biasa mengandung sekitar 150-200 kalori yang hanya memberi gula dan kalori.

Saat aliran gula melepaskan dopamin di tubuh dan memuaskan hasrat, itu bisa menyebabkan jadi ketagihan.

5. Kerusakan gigi

Minuman bersoda sangat buruk untuk gigi dan dapat membuatnya rentan terhadap pembusukan.

Soda mengandung asam fosfat dan asam karbonat yang bisa mengikis email gigi dalam jangka panjang.

(*)