Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Pada zaman dahulu, pernikahan sedarah keluarga kerajaan kerap kali terjadi.
Hal tersebut karena Firaun Mesir menghormati pernikahan saudara kandung.
Pernikahan sedarah tersebut dilakukan karena dipengaruhi oleh legenda bahwa dewa Osiris menikahi saudara perempuannya, Isis, untuk mempertahankan garis keturunan murni.
Salah satu Ratu Mesir yang terkenal karena kecantikannya dan ternyata hasil pernikahan sedarah adalah Cleopatra.
Dikutip Grid.ID melalui Serambinews.com, Kamis (25/11/2021), yang dilansir melalui laman History, Jumat (5/7/2019), kedua orang tua Cleopatra bukanlah orang asli Mesir, melainkan dari Yunani Makedonia dan Ptolemy I Sorer.
Setelah kematian Alexander pada tahun 323 SM, Ptolemeus mengambil alih pemerintahan Mesir.
Meski secara etnis Cleopatra bukan orang Mesir, sang ratu menguasai kebiasaan kuno Mesir.
Anggota keluarga dinasti Ptolemeus sering menikahi saudaranya sendiri, dengan alasan untuk menjaga kemurnian garis keturunan.
Kedua orang tuanya juga merupakan saudara sendiri yang berasal dari dinasti Ptolemeus.
Ingin mempertahankan budaya leluhur, Cleopatra akhirnya juga menikahi kedua kakak laki-lakinya.
Sementara Cleopatra dikenal dalam budaya populer karena bentuk tubuhnya yang ramping dan kecantikan yang memukau, kemungkinan besar dia tidak seperti itu sama sekali.
Secara khusus, para arkeolog percaya Cleopatra menderita obesitas, dan keluarganya harus disalahkan.
Dalam tradisi Ptolemy, keluarga Cleopatra secara teratur melakukan inses (perkawinan atau hubungan seksual sedarah).
Obesitas dalam keluarganya diperburuk oleh inses, dan banyak yang percaya dia dan saudara laki-laki dan perempuannya sama-sama menderita hal tersebut.
Wajah Cleopatra berisi, berhidung elang, dan lemak menggantung di bawah rahangnya.
Kendati demikian, ada beberapa fakta lainnya mengenai Clepopatra yang sangat mengundang kontroversi, yaitu:
1. Bukan Kecantikan, Kepintaran adalah Aset Utama Cleopatra
Banyak informasi beredar yang menyebutkan bahwa Cleopatra dianugerahi dengan kecantikan yang bisa menarik hati kaum hawa.
Bahkan Cleopatra disebut-sebut sebagai penggoda dengan menggunakan daya tarik seksnya sebagai senjata politik.
Namun bukan karena kecantikan, aset paling berharga yang dimiliki oleh Cleopatra adalah kepintaran.
Cleopatra dikenal bisa menguasai banyak bahasa, jago dalam matematika, filsafat, pidato dan astronomi.
2. Turut Andil dalam Kematian Tiga Saudara Kandungnya
Di keluarga kerajaan, perebutan tahta adalah hal yang sangat wajar terjadi, bahkan hingga berakhir saling membunuh.
Kakak kandung Cleopatra yang juga suaminya, menyingkirkan Cleopatra karena merasa sang istri akan merebut tahta kerajaan.
Cleopatra dibantu oleh Julius Caesar untuk menumbangkan sang suami.
Ptolemy XIII akhirnya tumbang dalam sebuah peperangan dan kemudian ditenggelamkan di sungai Nil.
Setelah menikahi adiknya, Ptolemy XIV, Cleopatra juga disebut membunuh sang suami.
Sedangkan suadara perempuannya, Arsinoe, telah dieksekusi setelah Cleopatra merekayasa eksekusinya.
3. Memimpin Armada dalam Pertempuran Laut
Meski seorang wanita, Cleopatra memiliki kecerdasan dan kekuatan yang tak bisa diragukan.
Setelah Cleopatra menikah lagi dengan Mark Antony dan memiliki 3 orang anak.
Fitnah mendatangi sang suami hingga menyebabkan konflik pada tahun 32 Masehi.
Pertempuran laut terjadi di Actium.
Cleopatra memimpin beberapa lusin kapal perang Mesir ke medan pertempuran.
5. Bisa Ular Mungkin Bukan Penyebab Cleopatra Meninggal
Cleopatra dan Antony bunuh diri pada 30 SM.
Antony disebut-sebut menusuk perutnya hingga meninggal.
Di dalam buku-buku sejarah disebutkan bahwa Cleopatra meninggal karena digigit oleh ular, dan bisa ular kobra telah menjalar di tubuhnya.
Namun seorang penulis sejarah kuno, Plutrach menyebutkan bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahui apa penyebab sang ratu meninggal.
Sumber lain menyebutkan bahwa sang ratu meninggal karena telah mengoleskan salep beracun ke tubuhnya.
(*)