Find Us On Social Media :

Demi Warisi Ilmu Sakti Usai Dengar Bisikan Gaib, Pria Ini Nekat Telanjangi, Hisap Air Liur Hingga Bunuh 42 Wanita di Ladang Tebu, Begini Kisah Mengerikannya

By None, Kamis, 30 Desember 2021 | 06:25 WIB

Begini kisah pria yang tega bunuh 42 wanita demi ilmu saktinya.

Grid.ID - Sebuah kisah mengerikan dari dukun AS atau Ahmad Suradji memang mencekam bak film-film horor.

Bagaimana tidak? Suradji tega bunuh 42 wanita dengan cara kejinya, mulai dari menelanjangi, hisap air liur, hingga menghabisi nyawa para perempuan tersebut di ladang tebu.

Konon katanya, Suradji akan mendapatkan ilmu sakti usai membunuh 42 wanita tersebut yang nantinya dapat menolong dan mengobati orang.

Hanya, syaratnya tidak main-main. Supaya bisa menguasai ilmu ini secara sempurna, Suradji mesti menumbalkan 72 nyawa wanita. Salah satu prosedur wajibnya dengan menghisap air liur mereka.

Suradji bimbang. Namun hasrat memiliki ilmu yang mandraguna begitu menggelora. Apalagi ilmu ini juga bisa dipakai untuk menolong orang. Dalam batinnya, akhirnya muncul kesimpulan, tak ada salahnya mengorbankan sejumlah nyawa untuk kebaikan yang lebih besar.

Sang waktu pun berlalu. Pada medio 1997 masyarakat Indonesia geger. Di sebuah ladang tebu di Dusun Aman Damai, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, polisi menemukan 42 jasad yang sebagian besar sudah menjadi tengkorak. Semuanya wanita telanjang. Berumur 13 sampai 27 tahun.

Bukan pria biasa

Baca Juga: Niatnya Mau Untung Malah Berujung Buntung, Dua Pria Ini Tewas Usai Santap Daging Kambing Campur Racun Tikus, Tersangka Justru Ogah Dikatain Penipu

Suradji hanyalah seorang pria tamatan SD. Penampilannya biasa saja. Kurus dan jangkung. Sama sekali tidak ada pancaran kharisma laiknya tokoh ataupun dukun terkenal.

Terlahir pada 10 Januari 1949, Ahmad Suradji merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Jogan dan Sartik. Dia terlahir dengan nama Sagimin. Sang bapak meninggal saat dia baru berumur 7 bulan.

Di lingkungan tempatnya bermukim dia lebih dikenal dengan nama Nasib Kelewang. Pasalnya, saat kecil Suradji pernah tercebur sumur. “Sejak itu dia saya panggil Nasib karena berhasil selamat,” ujar Sartik saat diwawancarai Tabloid Nova pada 1998.