Find Us On Social Media :

Women At Shopee Indonesia Bagikan 5 Tips Atasi Rasa Insecure dalam Karier dan Kehidupan

By Fathia Yasmine, Rabu, 27 April 2022 | 18:41 WIB

Women at Shopee Indonesia Podcast Spesial Kartini bersama (kiri) Eka Nilam Dari, Director of Business Partnership & Acquisition, ShopeePay & ShopeeFood dan (tengah) Putri Lukman, Director of Business Category

Grid.ID - Perempuan yang berkarier seringkali dihadapkan dilema untuk memilih antara mengutamakan keluarga dan pekerjaan.

Dilema ini tidak terlepas dari stigma sosial bahwa perempuan seolah tidak mampu menjalani peran dalam kedua hal tersebut secara bersamaan.

Alhasil, banyak perempuan yang merasa insecure atau takut dihakimi ketika ingin mengejar karier. Fenomena tersebut rupanya tidak hanya dirasakan oleh perempuan Indonesia.

Dikutip dari survei Watsons Group bertajuk Women’s Confidence Survey in Asia 2022, sebanyak 50 persen perempuan Asia merasa tidak puas dengan kemajuan karier mereka.

Baca Juga: Sinopsis Dr. Lawyer, Drama Pertama So Ji Sub Setelah My Secret Terius, Hindari Nonton di Drakorindo

Lalu, ada 70 responden mengungkapkan bahwa mereka sering kesulitan dalam menyeimbangkan antara peran dalam pekerjaan maupun keluarga.

Memahami kondisi tersebut, Shopee Indonesia menciptakan sebuah wadah bertajuk Women at Shopee Indonesia. Forum tersebut dibuat guna membimbing, mendukung, dan memberi inspirasi bagi seluruh karyawan perempuan yang bekerja di Shopee.

Dalam rangka merayakan Hari Kartini pada 21 April 2022, Shopee mengadakan serangkaian kegiatan yang tergabung dalam “Inspired by Kartini: The Era of Empowered Women”. Sejalan dengan agenda tersebut, Shopee juga menghadirkan webinar dan podcast di Instagram @womenatshopee_id.

Kedua acara tersebut mengupas tentang cara mengurangi rasa ketidakpercayaan diri dalam berkarier, serta cara menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan karier.

Baca Juga: Dilecehkan Bertahun-tahun oleh Orang Terdekat, Aming Ungkap Alasannya Bungkam dan Pasrah Jadi Korban Kekerasan Seksual: Gue Ngerasa Gak Punya Harga

Rangkaian acara dihadiri oleh Head of Strategic Merchants Acquisition ShopeePay Eka Nilam Dari, Head of FMCG Shopee Putri Lukman, serta Psikolog dan Founder APDC Indonesia Analisa Widyaningrum.

Dikutip dari rilis resmi, berikut lima tips yang dibagikan para narasumber untuk menyeimbangkan kehidupan, sekaligus mendongkrak karier.

  1. Tentukan tujuan hidup

Hal pertama yang harus dilakukan untuk menyeimbangkan kehidupan adalah dengan menentukan tujuan hidup yang ingin dicapai, baik dalam keluarga, karier, maupun hubungan pribadi.

Untuk menentukan masing-masing tujuan, kamu bisa memulai dengan belajar memahami diri sendiri. Hal ini mencakup mendengarkan kata hati, mencari tahu kelemahan dan kelebihan yang dimiliki, serta usaha apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Dengan manifestasi yang dilakukan terus menerus, kamu nantinya bisa mengetahui apa saja potensi diri sehingga tidak mudah terpengaruh dengan stigma maupun perkataan orang lain.

  1. Berani mencoba

Setiap perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan dalam berkarir. Oleh sebab itu, kamu tidak boleh membatasi diri untuk mencoba segala sesuatu yang bisa membantu meraih mimpi.

Eka Nilam Dari menjelaskan, apabila seseorang tidak berani mencoba, maka ia tidak akan tahu apakah karirnya bisa maju atau tidak.

 “Yang terpenting adalah kita (perempuan) mencari tahu cara apa yang bisa membantu untuk mencapai mimpi tersebut. Jadi jangan pernah takut untuk mencoba dan jangan pernah takut gagal,” tegas Eka.

 

  1. Terapkan kebiasaan disiplin

Kebiasaan disiplin diakui Putri Lukman sebagai salah satu kunci untuk meraih kesuksesan. Menurutnya, sikap disiplin akan mendorong seseorang agar terus bersemangat dan dan percaya diri untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan.

 “Aku selalu percaya bahwa perempuan sebenarnya berasal dari kata, 'empu'. Kata tersebut mengartikan bahwa perempuan itu pandai dan sakti. Sebagai perempuan, kita harus percaya bahwa kita mampu untuk mencapai mimpi kita. Kalau perempuan lain bisa, kita juga pasti bisa meraih kesuksesan,” ungkap Putri.

 

  1. Berhenti mengkritik diri sendiri

Tanpa disadari, pikiran negatif terhadap diri sendiri membuat seseorang tidak berani bermimpi. Psikolog Analisa Widyaningrum mengatakan bahwa setiap hari ada sekitar 70.000 pikiran yang muncul dalam otak seseorang, baik pikiran positif maupun negatif.

Alih-alih memicu pikiran negatif, ada baiknya untuk belajar mengasihi dan menyayangi diri sendiri. Contohnya, ketika berada dalam situasi kompleks, kamu bisa mencoba menarik napas, embuskan secara perlahan, lalu ucapkan hal baik pada diri sendiri.

Dengan cara tersebut, kamu jadi bisa lebih santai dalam menjalani kehidupan.

Baca Juga: 'Belum Pasti, Gak Usah Ditampilkan' Lebaran Pulang Kampung, Rossa Enggan Bawa Kekasihnya ke Hadapan Orang Tua dan Keluarga

  1. Bangun support system yang baik

Support system menjadi salah satu aspek penting dalam mengejar tujuan hidup. Lewat support system yang baik, kamu bisa mendapat dukungan dan motivasi yang diperlukan dalam kehidupan pribadi maupun karier.

Langkah ini bisa kamu lakukan dengan mengumpulkan orang-orang terdekat yang mendukung mimpi kamu, atau bergabung ke dalam komunitas. Pastikan kamu juga mengalokasikan waktu untuk berdiskusi dengan orang-orang tersebut.

Apabila belum menemukan support system yang baik, kamu tetap bisa memotivasi diri dengan menulis mimpi yang kamu miliki. Sebab, kamu adalah satu-satunya orang yang mampu menciptakan kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupanmu sendiri.

Hal lain yang juga tidak boleh terlupakan, menurut Analisa Widyaningrum adalah mencintai diri sendiri. Menurutnya, perempuan yang berdaya tidak selalu harus sempurna. Hindari memberi ekspektasi terlalu tinggi pada diri sendiri agar impian tersebut tidak berat untuk dijalani.

 Baca Juga: Harta Kekayaannya Ditaksir Mencapai Rp 4,1 M, Bupati Bogor Ade Yasin Kini Keciduk Operasi Tangkap Tangan KPK

“Jangan biarkan orang lain yang merajut mimpi kalian sehingga mimpi tersebut kalian jalani dengan terpaksa. Carilah sebuah mimpi yang bisa membuat kalian merasa bermakna dan ciptakanlah mimpi tersebut. Jika bukan kita yang menciptakannya, siapa lagi?” pungkasnya.