Find Us On Social Media :

Ridwan Kamil Kesal Dituding Ngemis Donasi untuk Pembangunan Masjid Mendiang Eril, sang Gubernur Jabar Gunakan Hak Jawabnya dan Beri Bantahan: Jika Tidak Suka, Silakan Saja Tapi...

By Novita, Rabu, 27 Juli 2022 | 10:23 WIB

Ridwan Kamil dan Rudi S Kamri

Grid.ID - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menggunakan hak jawabnya terkait tudingan Rudi S Kamri.

Rudi S Kamri menuding Ridwan Kamil mengemis donasi untuk pembangunan masjid mendiang Eril.

Pembangunan Masjid Al Mumtadz di Cimaung, Kabupaten Bandung dinilai Rudi S Kamri sebagai prasasti untuk anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang telah meninggal dunia.

Kesal dengan tudingan ngemis donasi untuk pembangunan masjid Eril, Ridwan Kamil beri penjelasannya.

Sebagaimana diketahui, lewat kanal YouTube Kanal Anak Bangsa, Rudi menyebut sang Gubernur Jabar ngemis donasi untuk pembangunan masjid anaknya.

"Ridwan Kamil akan membangun Masjid Al Mumtadz di dekat makam Eril sebagai prasasti penghormatan terhadap perjuangan Eril selama ini untuk generasi muda.

Eril siapa ya? Kenapa dibangunkan masjid megah dengan dana Rp 44,48 miliar untuk seorang Eril," ujar Rudi dikutip Grid.ID dari kanal YouTubenya, pada Rabu (27/7/2022).

Ia juga membandingkan perjuangan Eril dengan para pejuang negeri yang telah gugur.

"Tentara-tentara kita atau polisi yang gugur membela kedaulatan negara di Papua tidak mendapat penghormatan seperti itu tu?

Baca Juga: Kenakan Outfit Casual Warna Coklat, Ridwan Kamil Turut Ramaikan Citayam Fashion Week!

Padahal mereka sudah berjuang, nyata mengorbankan darah dan nyawanya untuk menjaga kedaulatan NKRI," paparnya.

Bahkan, Chief Excecutive Officer (CEO) dari Kanal Anak Bangsa TV itu juga mengaku sambutan terhadap jenazah Eril di Indonesia berlebihan.

"Menurut saya, sambutan warga Jawa Barat, pejabat tinggi kepada Eril jauh melebihi tragedi 2 remaja di Garut yang ditabrak tentara kemudian mereka dibuang ke sungai Serayu mungkin karena dua remaja ini anaknya rakyat jelata ya," ungkap Rudi lagi.

Mengetahui adanya kritikan tersebut, Ridwan Kamil lantas menggunakan hak jawabnya.

Lewat akun Instagramnya, suami Atalia Praratya itu pun mengungkap sejumlah fakta terkait pembangunan masjid yang belakangan diberi nama Al Mumtadz itu.

"HAK JAWAB SAYA,

Atas tudingan pak @rudikamri bahwa kami mengemis-ngemis dana pembangunan Al Mumtadz.

1. Islamic Center di Cimaung ini sudah berlangsung 3 tahun sebelum Eril wafat, dengan dana pribadi yang dicicil sesuai rejekinya.

Jadi bukan baru diniatkan membangun masjid setelah Eril wafat. Makanya sudah beres 1 lantai basement pada saat Eril wafat," ungkap @ridwankamil mengawali caption Instagramnya.

Baca Juga: 'Kasih Ibu Sepanjang Masa' Ridwan Kamil Jalankan Ibadah Haji untuk Eril, Atalia Praratya Kenang Foto Masa Kecil sang Putra saat Manasik dan Tuliskan Pesan Menyentuh Ini...

Tak hanya itu, ia juga menyebut masjid tersebut sudah diwakafkan oleh pihak keluarga untuk kepentingan publik.

"2. Bukan lagi milik pribadi. Sudah berstatus wakaf dari keluarga untuk menjadi pusat dakwah di kawasan Kecamatan Cimaung Kab Bandung. Jadi untuk kepentingan publik bukan properti pribadi lagi.

3. Kebetulan Eril wafat, diinisiasikan namanya menjadi Al Mumtadz.," imbuhnya.

Mantan Walikota Bandung itu juga mengatakan alasan membuka penggalangan dana masjid tersebut.

"4. Sejak namanya menjadi Al Mumtadz, ratusan komen/dm masuk yang ingin berdonasi dari skala receh hingga besar untuk masjid ini. Tentulah diterima dengan senang hati.

Maka agar tertib administrasi, dibuatkanlah format donasi via kitabisa.com agar mudah pertanggungjawabannya.

5. Ada tidak ada sumbangan masyarakat, seperti halnya 3 tahun pertama, maka ikhtiar membangun masjid ini tetap akan diwujudkan oleh ikhtiar2 pribadi sampai kapan pun selesainya," papar Ridwan Kamil.

Ia pun turut menyayangkan pernyataan Rudi S Kamri yang terlontar sekenanya tanpa bertanya lebih dulu kepada yang bersangkutan.

"6. Jika tidak suka, silakan saja, tapi minimal tidak berburuk sangka dengan menyimpulkan hal-hal yang tidak proporsional.

7. Biasakanlah tabayun, bertanya kepada objek bahasan, karena itu adalah adab yang seharusnya.

Terima Kasih, demikian hak jawab kami mewakili keluarga. hatur nuhun.," pungkas Ridwan Kamil.

(*)