Diakui Veronica, ia enggan membela diri lantaran enggan memperkeruh sistuasi.
Selain itu, ibu tiga anak itu juga ingin lebih fokus ke keluarga ketimbang masa lalu.
"Kita tu jadi kaya konsumsi publik, di situ ngomong kita ngomong aku pikir orang Indonesia kamu ngomong apapun itu pada akhirnya cuma diiinin satu masa balik lagi ya mereka jalan hidupi masing-masing."
"Membela atau nggak apakah saya bisa kembali, aku harus move on, aku lebih baik memikirkan masa depan anak saya, memikirkan diri saya, memikirkan diri saya hidup saya yang bisa saya lakukan untuk apa aku pikir itu lebih penting," ujarnya.
Rosi pun keheranan lantaran sahabatnya itu masih lempeng-lempeng saja walau didera masalah berat, terutama saat bercerai.
"Lo pernah ngerasa hancur nggak sih hati lo, lempeng-lempeng aja, sebagai perempuan pernah hancur nggak sih sebenarnya?" tambahnya.
Diakui Veronica, ia memang tak terbiasa menangis atau mengeluh saat memiliki masalah.
Mantan Ahok ini mengaku lebih memilih fokus mencari solusi ketimbang harus meratapi nasib.
"Saya itu dibilang ekstrovert saya introvert, ke anak-anak juga gitu."
"Saya nggak pernah menunjukkan saya susah di depan anak, nangis, tapikadang perlu juga mengungkapkan perasaan kita di depan anak-anak supaya mereka tahu kalau kita juga manusia. "