Find Us On Social Media :

Berkilah Tak Pernah Berhubungan Seksual Gegara Istri Jadi TKW, Pria Ini Tega Lakukan Pelecehan Seksual ke Anak Kandung

By Annisa Marifah, Minggu, 27 November 2022 | 05:50 WIB

Ayah tega memperkosa anak sendiri

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID - Pelecehan seksual kebanyakan justru dilakukan oleh orang terdekat, termasuk kejadian miris yang terjadi baru-baru ini.

Dilansir Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Sabtu (26/11/2022), pria berinisial SR (38) tega memperkosa anaknya sendiri.

Berdalih tak bisa berhubungan seksual dengan sang istri yang tengah menjadi TKW, pria yang sehari-sehari berjualan mainan ini memperkosa putrinya sendiri sejak berusia 4 tahun hingga sang anak kini berusia 10 tahun.

Mengaku sering memandikan dan mengurus putrinya, SR malah melakukan aksi kejinya.

"Mulai dari situ, saya khilaf, Pak," ujar SR.

"Sejak istri pergi bekerja ke luar negeri, saya tidak pernah berhubungan. Awalnya tidak berniat mencari pelampiasan ke anak, tapi akhirnya khilaf," kata SR.

Aksi bejat SR rupanya telah dilakukan berkali-kali, bahkan sempat dipergoki oleh anak sulungnya.

Sayangnya, baik korban maupun anak sulungnya tak berani menegur ataupun melaporkan hal ini karena takut dan diancam oleh SR.

Aksi SR pun terbongkar saat sang istri pulang ke Tanah Air dan memergoki aksi bejatnya.

"Aksinya tersangka terbongkar setelah istrinya pulang ke Tanah Air dan memergokinya, kemudian langsung melapor ke Polresta Cirebon," ujar Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton.

Baca Juga: Lampu Kamarnya Mati Saat Digerayangi Pria yang Dikiranya sang Suami hingga Berhubungan Badan, Wanita Ini Auto Syok Saat Tahu Sosok yang Berbaring di Sampingnya!

"Tersangka melakukan perbuatan tersebut di rumahnya," lanjutnya.

Sejumlah barang bukti pun diamankan oleh polisi.

"Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya pakaian yang dikenakan korban saat kejadian," kata Anton.

Tentu saja kejadian seperti ini akan membuat trauma korban, termasuk anak-anak.

Melansir Antaranews.com, Ketua Laboratorium Intervensi Sosial dan Krisis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Dicky Pelupessy menjelaskan bahwa trauma akibat pelecehan seksual tak dapat diketahui kapan akan sembuh.

Hilangnya trauma akibat pelecehan seksual juga bergantung pada apakah korban sudah mengikhlaskan kejadian tersebut atau memaafkan pelaku.

Menyembuhkan luka batin dan trauma akibat pelecehan seksual itu tak berbatas waktu dan bisa saja terjadi sepanjang usia.

"Munculnya luka itu, konsepnya kita tidak akan pernah bisa pastikan, kalau kita jatuh, langsung terlihat lukanya," tutur Dicky.

"Tapi trauma kita terhadap jatuh? Itu munculnya mungkin tidak sekarang, munculnya bisa pekan depan, bulan depan atau tahun depan, tergantung seberapa traumatik peristiwa itu,” sambungnya.

Dicky pun menambahkan bahwa trauma akan pelecehan seksual merenggut rasa percaya diri, rasa aman, hingga rasa percaya korban terhadap orang lain.

Baca Juga: Nodai Mantan Pacar Gegara Terobsesi Seks, Seorang Mahasiswa Lakukan Perbuatan Nyeleneh pada Bagian Sensitif hingga Bikin Syok!

Orang tua haruslah terus memberikan pendampingan dan jangan sampai menyalahkan anak atas peristiwa itu.

"Yang dapat pendampingan saja itu tidak mudah untuk bisa pulih, apalagi kalau kita temukan dia yang tidak memiliki kemungkinan (untuk didampingi),” ujar Dicky.

(*)