Find Us On Social Media :

Siklus Menstruasi Tidak Teratur? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

By Fathia Yasmine, Senin, 6 November 2023 | 12:45 WIB

Ilustrasi jadwal menstruasi

Grid.ID – Siklus menstruasi erat kaitannya dengan kesehatan reproduksi perempuan.

Normalnya, perempuan akan mengalami menstruasi satu kali setiap bulan pada usia pubertas hingga memasuki usia menopause, yakni 45-55 tahun.

Dilansir dari National Health Service (NHS) Inggris, durasi siklus menstruasi yang normal biasanya berkisar antara 24-38 hari.

Sementara, durasi menstruasi yang normal umumnya terjadi selama 2-7 hari, dengan volume darah sebanyak 10-80 ml per hari dan rata-rata 35 ml per hari.

Meski begitu, jarak dan durasi menstruasi tidak selalu sama pada setiap individu.

Masih dikutip dari NHS, banyak juga perempuan yang memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek atau lebih panjang, serta volume darah menstruasi yang lebih sedikit atau lebih banyak. Variasi tersebut masih tergolong normal.

Baca Juga: Smartwatch yang Kini Lebih dari Sekadar Aksesoris Penunjang Penampilan

Siklus menstruasi dianggap tidak normal ketika siklus tersebut terjadi lebih lama atau lebih pendek dari biasanya.

Misalnya, kamu mengalami menstruasi pada 24 Oktober. Namun, pada 1 November, kamu kembali menstruasi. Artinya, siklus menstruasi hanya berlangsung selama delapan hari, alias lebih pendek daripada durasi siklus normal.

Selain itu, siklus menstruasi juga tidak normal jika mencapai lebih dari 38 hari.

Penyebab siklus menstruasi tidak normal

Dilansir dari laman Health Shots, ada empat faktor yang bisa memicu siklus menstruasi tidak normal. Berikut daftarnya.

  1. Stres

Stres bisa mengganggu produksi hormon, terutama pada perempuan. Akibatnya, menstruasi bisa terjadi lebih cepat atau lebih lambat.

  1. Olahraga berlebihan

Olahraga memang baik untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Namun, jika olahraga yang dilakukan secara berlebihan,dapat memicu ketidakseimbangan hormon pada tubuh yang berdampak pada berubahnya siklus menstruasi.

  1. Sering begadang

Tidur yang cukup penting dipenuhi oleh semua orang, khususnya perempuan.

Menurut studi berjudul “Association of Sleep Duration and insomnia with Menstrual Symptoms among Young Women in Upper Egypt”, kebiasaan begadang dapat memicu ketidakseimbangan hormon yang dapat mengganggu siklus menstruasi.

  1. Pola makan tidak sehat

Berbagai jenis makanan tidak sehat seperti makanan tinggi gula, tinggi kalori, dan lemak trans juga dapat mengganggu siklus menstruasi.

Untuk mengatasi permasalahan ini, laman tersebut menyarankan agar kaum hawa berolahraga secukupnya, rutin mengkonsumsi makanan bergizi, mengelola stres, serta tidur dengan durasi 7-8 jam per hari.

Selain menjaga pola hidup sehat, penting juga untuk mencatat tanggal menstruasi setiap bulan untuk memudahkan dalam memantau kondisi dan memperhatikan perubahan dalam siklus menstruasi.

Dengan rutin mencatat tanggal menstruasi setiap bulan, kamu juga bisa mengidentifikasi pola dan durasi siklus menstruasi yang normal pada diri sendiri.

Mencatat tanggal menstruasi ini juga dapat membantu dokter atau tenaga medis dalam mendiagnosis dan memantau kondisi kesehatan tertentu, seperti sindrom pramenstruasi (PMS), endometriosis, atau pola ovulasi yang tidak teratur.

Bagi kamu yang sibuk atau sering lupa mencatat siklus menstruasi di kalender atau buku, kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi smartphone atau smartwatch yang bisa melacak dan memprediksi siklus menstruasi setiap bulan.

Bahkan kini mencatat dan memantau siklus menstruasi jadi lebih mudah dengan memanfaatkan smartwatch baru dari Garmin, yakni Garmin Venu 3 dan Garmin Vivoactive 5.

Smartwatch dengan desain stylish ini hadir dengan fitur pelacak siklus menstruasi yang mampu memprediksi periode menstruasi, ovulasi, serta merekam data nyeri haid atau pertumbuhan jerawat secara manual.

Untuk memantau gaya hidup, smartwatch ini juga hadir dengan pemantau aktivitas fisik, monitoring olahraga, serta merekomendasikan nutrisi harian yang perlu dikonsumsi. Yuk, mulai kebiasaan ini dari sekarang!