Find Us On Social Media :

AdaKami: Literasi Masyarakat Mengenai Pinjaman Online Perlu Ditingkatkan

By Sheila Respati, Kamis, 4 Januari 2024 | 14:16 WIB

Ilustrasi pinjaman uang tunai dari pinjol

Oknum joki pinjol memperkeruh situasi

Di tengah maraknya fenomena galbay tersebut, berbagai oknum pun ikut mengambil kesempatan. Salah satunya, joki pinjol.  Sebagai informasi, joki pinjol adalah orang atau kelompok yang menawarkan jasa untuk mengajukan pinjaman uang di platform pinjol.

Jasa ini biasanya ditawarkan kepada orang yang memiliki rekam jejak kredit (credit scoring) buruk. Selain itu, mereka yang di-blacklist perusahaan pinjol karena galbay sehingga tidak dapat mengajukan pinjaman lagi juga memanfaatkan jasa oknum ini. 

Biasanya, oknum joki pinjol menawarkan layanan mereka melalui media sosial, pesan singkat (SMS), dan aplikasi WhatsApp. Mereka mengirimkan pesan secara acak untuk memikat orang dengan penawaran yang menggiurkan.

Salah satu metode penawaran joki pinjol adalah memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pengajuan pinjaman, bahkan untuk jumlah yang besar.

Sebagai bukti, mereka sering menyertakan tangkapan layar yang menunjukkan dana yang berhasil dicairkan untuk meyakinkan calon korban.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Makan Kepiting, Jangan Khawatir Konon Lambangkan Kesuksesan Finansial, Begini Ulasannya

Jika tertarik, korban akan didaftarkan ke penyedia pinjol ilegal yang tidak memiliki catatan kredit korban. Dengan cara ini, korban dapat mengajukan pinjaman kembali.

Meski terlihat sebagai penyelamat bagi mereka yang menghadapi kredit bermasalah, joki pinjol nyatanya rentan membawa banyak masalah baru.

Salah satunya, risiko terjebak dalam lingkaran utang hingga penipuan karena joki pinjol tidak beroperasi secara legal dan tidak diawasi oleh otoritas yang berwenang.

Mereka sering kali menawarkan pinjaman dengan bunga dan biaya yang tinggi, sehingga mengakibatkan cicilan yang semakin sulit untuk dibayarkan.

Selain itu, tidak jarang joki pinjol juga melakukan praktik penipuan dengan memanipulasi informasi pribadi dan keuangan korban. Salah satu contohnya adalah fenomena seseorang yang tidak pernah meminjam di pinjol tapi dikejar debt collector