Grid.ID – Belum lama ini, Shopee meluncurkan fitur terbaru, yakni Garansi Bebas Pengembalian. Dengan adanya fitur ini, pembeli dapat mengembalikan produk yang sudah dibeli tidak hanya karena rusak atau tidak sesuai, tetapi juga dengan alasan berubah pikiran.
Namun, pengembalian harus mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku. Tak hanya itu, pembeli juga mesti memperhatikan apakah produk berlabel “Bebas Pembelian” atau tidak.
Fitur Garansi Bebas Pengembalian disambut baik oleh pembeli karena dapat menjawab persoalan mereka yang kerap galau saat membeli produk. Penerapan fitur ini pada toko online juga dinilai menguntungkan oleh sebagian penjual sebab mereka dapat meningkatkan aspek customer service yang mengundang repeat order.
Tidak dimungkiri, ada juga penjual yang memiliki respons berbeda. Mereka mempertanyakan kebijakan dalam program ini, memiliki kekhawatiran akan adanya biaya tambahan yang dikenakan bagi penjual, serta pertanyaan bahwa fitur hanya menguntungkan pembeli.
Shopee pun menjawab pertanyaan-pertanyaan penjual terkait keraguan akan fitur Garansi Bebas Pengembalian. Berikut daftarnya.
1. Apabila membeli banyak produk dan hanya satu yang tidak sesuai, apakah harus dikembalikan seluruhnya?
Untuk pertanyaan ini, Shopee menjawab bahwa pembeli tidak perlu mengembalikan semua produk yang dibeli dari satu toko, jika hanya ada satu saja yang tidak sesuai. Pembeli dapat mengembalikan produk yang tidak sesuai saja. Pengembalian dana juga hanya akan diberikan seharga produk yang tidak sesuai saja.
Kebijakan ini sudah berlaku mulai Kamis (15/2/2024). Selain membuat pengembalian produk dan dana lebih adil, kebijakan ini juga membuat penjual tetap memperoleh penghasilan dari produk pesanan lain yang sudah sesuai.
2. Apakah penjual akan kena ongkos kirim berkali-kali dan rugi?
Garansi Bebas Pengembalian kini tidak membebankan ongkos kirim kepada penjual. Apabila ada penjual yang hingga akhir Maret ini dibebani ongkos kirim, Shopee akan mengembalikan dana seharga ongkos kirim 3 hari kerja setelah proses pengembalian ke saldo penjual. Untuk mendapatkan pengembalian dana ini, penjual tidak perlu melakukan apa pun.
3. Bagaimana jika ada oknum pembeli yang curang saat pengembalian produk?
Shopee berusaha sebaik mungkin melindungi penjual dari pembeli “nakal”. Shopee memiliki sistem untuk memantau performa setiap akun. Pembeli wajib menunjukkan bukti berupa video unboxing dan mengikuti syarat ketentuan yang berlaku.
Penjual juga diwajibkan melakukan video unboxing saat menerima produk yang dikembalikan. Video dapat menjadi bukti valid untuk mengajukan banding bila pembeli mengembalikan produk dengan curang. Shopee akan melakukan pemblokiran akun pembeli yang menyalahgunakan fitur ini atau mengembalikan dengan tidak mengikuti syarat serta ketentuan.
4. Bagaimana jika produk yang dikembalikan banyak dan seperti apa penilaian Shopee jika produk rusak atau hilang dalam proses pengembalian?
Shopee akan mengedukasi pembeli terkait syarat dan ketentuan program Garansi Bebas Pengembalian. Edukasi yang dilakukan terkait kewajiban pembeli menjaga kondisi produk agar tetap sama seperti saat diterima. Kemudian, pembeli juga akan diedukasi agar label dan segel kemasan produk harus tetap baik.
Shopee juga akan terus melakukan perbaikan SOP mengenai pengembalian barang dan dana. Penjual yang mengalami kendala dalam melakukan banding dapat menginformasikannya kepada tim customer service Shopee. Setelah memenangkan banding, penjual dapat memperoleh hasil penjualan dan reimburs ongkos kirim untuk mengirimkan lagi produk kepada pembeli.
Itulah informasi terbaru terkait fitur Garansi Bebas Pengembalian dari Shopee. Shopee berharap semakin banyak penjual memanfaatkan fitur ini karena tidak hanya pembeli yang untung, tetapi juga penjual.
Selain itu, penjual dapat menyasar dan meyakinkan pembeli yang mulanya ragu untuk berbelanja online sehingga jangkauan konsumen semakin luas.