Find Us On Social Media :

Kisah Mantan Agen Intelijen CIA yang Mencuri Data Pembelian Senjata Strategis Indonesia dari Rusia

By Seto Ajinugroho, Senin, 18 Juni 2018 | 10:22 WIB

CIA

Barnett setelah melakukan operasi Harbink selama 10 tahun di Indonesia kemudian berhenti dari dunia spionase dan memilih berwirausaha sebagai pebisnis udang di Indonesia.

Namun usahanya bangkrut dan ia terlilit utang besar.

Tak ayak, Barnett kemudian menjual data-data dan seluk beluk operasi Habrink kepada musuh utama CIA yakni KGB Soviet.

Bukan hanya itu, ia juga memberikan daftar 30 nama orang Indonesia yang bekerjasama dengan CIA kepada KGB.

Ia menjual data-data operasi itu ke agen KGB di Jakarta seharga 100 ribu US Dolar.

Aksi menjual data intelijen ini kemudian tercium CIA dan mereka juga menyuap agen KGB bernama Vladimir V. Popov untuk menyampaikan pesan kepada Barnett untuk kembali ke Amerika karena akan dipekerjakan kembali oleh CIA.

Mendengar hal itu Barnett kemudian kembali ke Amerika tahun 1979, tapi apa lacur dirinya langsung ditangkap dan diadili sebagai pengkhianat negara, agen ganda.

Barnett kemudian dijebloskan ke penjara yang kemudian dibebaskan pada tahun 1990.(Seto Aji/Grid)