Find Us On Social Media :

Diet Keto Berbahaya Untuk Kesehatan Jantung? Yuk Simak Penjelasan Ahli Kardiologi

By Maria Andriana Oky, Sabtu, 1 September 2018 | 14:06 WIB

Benarkah diet keto mempengaruhi kesehatan jantung?

Laporan wartawan Grid.ID, Andriana Oky

Grid.ID-Diet keto menjadi salah satu diet yang populer selama beberapa tahun terkahir.

Diet ini digunakan sebagai sarana untuk menurunkan berat badan tanpa menghindari makanan seperti daging dan keju.

Tapi, diet keto banyak mengandung lemak jenuh yang berasal dari protein nabati seperti daging dan telur.

Kandungan lemak jenuh yang berlebih pada umumnya bisa berbahaya bagi kesehatan jantung seseorang.

BACA JUGA :Maia Estianty dan Ahmad Dhani Datang ke Ulang Tahun Putranya, Al Ghazali: Bahagia Itu Sederhana

Lalu, apakah diet keto itu berarti berbahaya bagi kesehatan jantung?

Untuk mendapatkan jawabnnya, yuk simak penjelasan berikut.

Dalam diet keto, semua makanan dengan jenis lemak jenuh diperbolehkan untuk dikonsumsi.

Karena lemak jenuh ini menjadi pengganti karbohidrat yang berperan sebagai bahan bakar tubuh.

BACA JUGA :Tak Mau Terlambat, Zaskia Adya Mecca Ajak Anak Berenang Sejak Usia 4 Bulan

Mulai dari susu kaya akan lemak, daging merah dan produk hewani lainnya menjadi sumber lemak tak jenuh.

Tapi, lemak tak jenuh diketahui bisa menjadi mikronutrien yang bisa merusak kesehatan jantung jika dikonsumsi berlebihan.

American Heart Association merekomendasikan agar kamu tidak boleh mengonsumsi lebih 13 gram lemak jenuh per hari.

Lemak jenuh diketahui dapat meningkatkan kolesterol jahat.

BACA JUGA :Sandiaga Uno Sebut Gaya Pakaian Siwon Super Junior Mirip Dirinya dan Prabowo

Ada dua orang ahli kardiologi yang mengungkapkan penjelasan mereka.

Seorang kardiolog, Luiza Petre, MD menjelaskan bahwa bukan lemak yang menyebabkan obesitas dan risiko penyakit jantung, melainkan asupan gula yang jauh lebih berbahaya.

Di sisi lain, ahli kardiologi lain, Jennifer H. Haythe MD mengungkapkan bahwa mengonsumsi mantega dan segala jenis daging tidak dianjurkan untuk kesehatan jantung.

Tapi, menurut Dr. Haythe, mengonsumsi makanan yang tinggi kolesterol itu tidak selalu mempengaruhi kolesterol darah.

BACA JUGA :Aktif Instagram, Yesung Super Junior Unggah Foto Saat Latihan Closing Ceremony Asian Games 2018

Ia menjelaskan bahwa faktor genetik memiliki peran lebih besar dalam proses peningkatan kolesterol.

Menurut mereka, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi cukup 10 persen lemak jenuh per harinya untuk menjaga kesehatanmu.

Karena diet keto sangat rendah karbohidrat, sehingga asupan gula menjadi rendah, maka diet keto cukup baik untuk kesehatan jantung.

Diet keto sendiri adalah jenis diet yang tinggi lemak, dan tidak semua lemak berbahaya.

BACA JUGA :Dul Jaelani Rilis Single Baru, El Rumi Ledek Status Jomblo sang Adik

Dr. Petre menjelaskan bahwa ada 3 jenis lemak yakni, lemak trans, lemak jenuh dan lemak tak jenuh.

Lemak trans adalah lemak jahat yang wajib dihindari, dan lemak tak jenuh yang dianggap sebagai lemak nabati yang baik bagi jantung.

Adapun lemak jenuh, yang ditemukan dalam produk hewani dan beberapa minyak seperti minyak kelapa dan zaitun.

Kesimpulan akhirnyanya adalah diet keto tidaklah selalu buruk untuk kesehatan jantung.

BACA JUGA :Ulang Tahun ke-29, Acha Septriasa Dapat Kado Spesial Pilihan Ibu Mertua

Cukup memperhatikan asupan lemak tak jenuh sebanyak 10 persen per hari akan jauh lebih baik. (*)