Find Us On Social Media :

Alat Vital Putus Saat Sunat, Pakar Mengatakan Masih Bisa Berfungsi Namun Tergantung Hal ini

By None, Rabu, 19 September 2018 | 14:18 WIB

Ilustrasi anak melakukan sunat

Pada saat mantri memulai proses khitan, pasiennya menangis dan kemudian dirangkul oleh pihak keluarga.

Kemudian pihak keluarga memberitahu kepada mantri bahwa MI masih merasa kesakitan, namun sang mantri hanya diam dan meneruskan proses khitan tersebut.

"Setelah proses khitan, pihak keluarga curiga jika ujung alat vital MI ikut terpotong, karena MI terus mengerang kesakitan. Pihak keluarga yang menemani MI menemukan potongan tersebut di atas tas milik mantri. Atas kejadian tersebut korban langsung dibawa ke RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan untuk dirawat lebih lanjut," katanya.

Baca Juga : Instagram Akan Tambah Fitur Baru, Cocok untuk yang Suka Belanja Online!

Diungsikan sementara

Keluarga korban dugaan malapraktek kini mengungsikan korban ke Desa Jrebeng kembang mengingat kondisi psikologis dari MI (9) yang alat vitalnya terpotong saat proses khitan.

Dikatakan Kusnoto Kepala Desa Logandeng Kecamatan Karangdadap saat dikonfirmasi, keluarga korban sangat marah terhadap mantri yang melakukan khitan.

"Hingga kini sang ayah masih emosi kalau mendengar cerita tentang mantri tersebut. Karena rumah MI didatangi banyak orang, sekarang ia diungsikan ke rumah neneknya di desa sebelah yaitu Jrebeng kembang," ujarnya, Kamis (6/9).

Baca Juga : Naura Kagum dengan Zizi, Penyanyi Difabel Teman Duetnya Untuk Asian Para Games

Ia menuturkan, usai kejadian MI dirawat di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan, dan kondisinya berangsur-angsur membaik.

"Kini sudah tidak rawat inap namun rawat jalan. Jadi dari rumah neneknya ia dibawa ke RSI dan kembali pulang," jelasnya.

Terkait laporan yang disampaikan Kustono ke pihak Polres Pekalongan, diakuinya merupakan inisiatif dari pihak desa.