Find Us On Social Media :

Maulid Nabi 2018: Mengenal Tradisi Baayun Maulid, Budaya Mengayunkan Bayi Hingga Lansia di Kota Banjarmasin

By Tata Lugas Nastiti, Jumat, 26 Oktober 2018 | 14:12 WIB

Maulid Nabi 2018: Tradisi Baayun Maulid, Budaya Mengayunkan Bayi Hingga Lansia di Banjarmasin

Baca Juga : Fashion Hijab Sederet Artis Cantik Ini Bisa Jadi Inspirasi Kamu loh, Siap Tampil Modis Saat Perayaan Maulid Nabi nih!

Dalam memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, maka tanggal 12 Rabiul Awal diperingatai sebagai hari Maulid Nabi.

Hari peringatan Maulid Nabi di Indonesia sendiri termasuk salah satu hari libur nasional.

Pada tahun ini, peringatan Maulid Nabi jatuh pada tanggal 20 November 2018.

Baca Juga : Hanya Butuh 1x24 Jam Bagi Polisi untuk Mengungkap Jika FX Ong Habisi Keluarganya Sendiri

Setiap daerah di Indonesia, memiliki beragam tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi.

Salah satunya adalah tradisi unik warga kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Warga kota Banjarmasin memiliki tradisi bernama Baayun Maulid dalam rangka memperingati hari Maulid Nabi.

Baca Juga : Hari Pahlawan: Menilik Kondisi Terkini 4 Titik Lokasi Pertempuran di Surabaya Pada 10 November 1945

Dilansir Grid.ID dari Tribunnews, tradisi Baayun Maulid ini adalah tradisi mengayunkan tubuh dengan menggunakan ayunan sembari membaca atau dibacakan dzikir dan shalawat nabi.

Dalam perayaan tradisi ini, ratusan warga akan berkumpul di mesjid dengan beragam jenis dan bentuk model ayunan.

Pada perayaan tradisi Baayun Maulid, tidak hanya anak-anak dan bayi saja yang diayun dalam ayunan.