Find Us On Social Media :

Mau Sukses Dapatkan Pekerjaan Impian? Ini Kunci Ambil Hati Recruiter

By Vregina Voneria Palis, Senin, 7 Juni 2021 | 16:30 WIB

Ilustrasi mendapatkan pekerjaan impian

 

Parapuan.co - Kawan Puan, mendapatkan pekerjaan impian adalah keinginan semua orang.

Namun, melihat situasi pandemi sekarang ini, jangankan pekerjaan impian, bisa mendapatkan pekerjaan yang biasa-biasa saja sudah cukup sulit.

Tunggu! Jangan menyerah dulu, Kawan Puan!

Ada kok cara untuk bisa sukses mendapatkan pekerjaan impian yang kamu inginkan, yakni dengan mengambil hati para recruiter.

Baca Juga: Hindari Mencantumkan 10 Hal Ini dalam Resume Jika Ingin Melamar Kerja

Melansir dari situs Themuse, berikut PARAPUAN telah merangkum beberapa cara memenangkan hati para recruiter.

Yuk, kita simak bersama!

1. Susun rencana yang matang

Kawan Puan, susunlah rencana yang matang terlebih dahulu sebelum melamar lowongan pekerjaan.

Bahkan jika perlu kamu bisa meminta bantuan profesional untuk menyusun profil profesionalmu, seperti resume atau CV.

Pahami apa yang diinginkan oleh perusahaan tempatmu melamar dan lihat apa yang bisa kamu tawarkan untuk mendapatkan pekerjaan impianmu.

Jika kemampuan yang dimiliki masih kurang mumpuni, cobalah mengikuti beberapa kelas pelatihan untuk meningkatkan skill tersebut.

2. Ubah media sosial agar terlihat profesional

Kawan Puan, di zaman modern ini, media sosial menjadi salah satu cara membuatmu terhubung dengan para recruiter.

Masih melansir dari situs yang sama, ada banyak recruiter yang mencari calon karyawan lewat perburuan media sosial.

Dalam situasi ini, tentu kamu tidak inginkan para rekruiter melihat sosial media yang tampak berantakan dan tidak jelas isinya.

Maka dari itu, ubahlah profil media sosial agar terlihat lebih profesional dan baik, pakailah gambar profil diri yang jelas.

Baca Juga: Tingkatkan Peluang Diterima Kerja untuk Fresh Graduate dengan 5 Rekomendasi Kursus Online Ini

Terlebih jika kamu menggunakan platform LinkedIn, tempat di mana para recruiter banyak mencari calon karyawan.

Buat profil LinkedIn semenarik dan seprofesional mungkin.

Jangan tautkan link media sosial seperti Facebook, Instagram, atau TikTok, kecuali kamu memiliki karya yang bisa ditunjukkan di platform tersebut.

3. Menjaga hubungan baik 

Kawan Puan, para recruiter secara aktif mencari kandidat yang sesuai dengan posisi kerja yang ditawarkan perusahaannya.

Tidak jarang recruiter menghubungi orang yang sebenarnya sudah memiliki pekerjaan, karena individu tersebut dianggap sesuai dan cocok dengan perusahaan mereka.

Nah jika situasi seperti ini terjadi dan kamu tidak yakin ingin melepaskan pekerjaan yang saat ini dimiliki, maka tolaklah dengan baik tawaran tersebut.

Berikan konfirmasi kepada rekruiter dan jangan mengabaikan tawaran tersebut begitu saja.

Menurut Patricia Lenkov, executive search dari N2Growth, salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang adalah menolak tanpa memberi konfirmasi yang jelas.

Baca Juga: Ditanya Alasan Resign Padahal Masa Kerja Baru Sebentar? Begini Cara Jawabnya

Patricia menyampaikan bahwa sangat penting bagi seseorang untuk menjalin hubungan baik dengan recruiter meski tidak membutuhkan pekerjaan yang ditawarkan.

Pasalnya, tidak ada yang bisa menjamin bahwa pekerjaan yang dijalani sekarang akan bertahan lama.

“Sangat penting untuk membangun hubungan baik dengan perekrut bahkan ketika kamu tidak membutuhkannya.

"Kamu tidak pernah tahu kapan akan dipecat atau perusahaan akan diakuisisi. Kita berada di pasar kerja yang rumit dan rapuh," kata Patricia.

4. Selesaikan tes kepribadian

Kawan Puan, resume serta wawancara kerja bukan satu-satunya elemen penilaian yang menentukan lolos atau tidaknya seseorang dalam melamar posisi pekerjaan.

Ada elemen lainnya, yakni tes kepribadian atau personality test.

Banyak perusahaan mengandalkan hasil tes ini untuk melihat kualitas para pelamar pekerjaan.

Tes ini dilakukan oleh setiap perusahaan untuk melihat apakah seorang kandidat memang cocok dengan posisi yang dilamarnya.

Penting bagi kamu untuk menyelesaikan tes ini, sehingga perusahaan mengetahui secara valid apakah kamu individu yang tepat untuk posisi yang ditawarkan.

Baca Juga: Dighosting HRD setelah Wawancara Kerja? Kenali Penyebabnya Berikut!

5. Sesuaikan gaji

Kawan Puan, penting bagi kamu untuk dapat menyesuaikan gaji dengan posisi dan perusahaan yang dilamar jika kamu ingin diterima.

Lakukan negosiasi yang sesuai dan masuk akal, ya!

6. Jangan menelepon recruiter

Kawan Puan, hindari menelepon recruiter jika kamu memang belum mendapatkan jawaban atau konfirmasi setelah proses wawancara kerja.

Kalaupun memang ingin menghubungi recruiter, kamu bisa mengirim e-mail kepada mereka.

Kebanyakan recruiter lebih memilih e-mail sebagai kontak komunikasi urusan bisnis, termasuk penerimaan karyawan baru.

Tulislah surat elektronik tersebut sesingkat dan sejelas mungkin untuk dibaca oleh recruiter.

Sebab, tidak menutup kemungkinan ada banyak e-mail lain yang masuk ke kontak recruiter.

Oleh karena itu, recruiter kurang begitu tertarik membaca surat yang terlalu panjang dan berbelit-belit.

Baca Juga: Ini Sikap dan Kemampuan Kerja yang Perusahaan Sukai dari Karyawannya

“Orang-orang tidak benar-benar mengerti bahwa perekrut mendapatkan ratusan e-mail dari pencari kerja setiap hari,” kata Patricia.

Kawan Puan, semoga informasi tersebut dapat bermanfaat dan membantu dalam proses mencari pekerjaan ya!

Semoga sukses dan jangan lupa terus semangat!(*)