Gejala pada remaja
Pergeseran hormon, ditambah perubahan kehidupan yang terjadi secara alami dengan pubertas, dapat membuat remaja tampak sangat emosional dari waktu ke waktu.
Namun perubahan suasana hati yang drastis atau berfluktuasi dengan cepat mungkin menunjukkan kondisi yang lebih serius, seperti gangguan bipolar, daripada perkembangan remaja yang khas.
Diagnosis gangguan bipolar paling sering terjadi selama masa remaja akhir dan dewasa awal.
Gejala umum mania pada remaja meliputi:
- menjadi sangat bahagia
- bertindak atau berperilaku buruk
- mengambil bagian dalam perilaku berisiko, seperti penggunaan narkoba
- memikirkan seks lebih dari biasanya
- menjadi terlalu seksual atau aktif secara seksual
- mengalami kesulitan tidur, tanpa tanda-tanda kelelahan atau lelah
- memiliki temperamen yang sangat pendek
- mengalami kesulitan untuk tetap fokus, atau mudah teralihkan
Gejala umum dari episode depresi meliputi:
- tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
- makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
- merasa sangat sedih dan menunjukkan sedikit rangsangan
- menarik diri dari aktivitas dan teman
- berpikir atau berbicara tentang kematian dan bunuh diri
Ingatlah bahwa banyak dari tanda-tanda ini, seperti bereksperimen dengan zat dan memikirkan seks, bukanlah perilaku remaja yang tidak biasa.
Tetapi jika mereka tampaknya menjadi bagian dari pola perubahan suasana hati yang lebih besar atau mulai memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka, itu bisa menjadi tanda gangguan bipolar atau kondisi lain.
Baca Juga: Jadi Bentuk Teknik Relaksasi, Ini Cara Dian Sastro Hadapi Masalah Kesehatan Mental
(*)