Ingatlah bahwa pada saat seorang anak berusia 4 hingga 5 tahun, mereka harus mendapatkan sekitar sepertiga kalori mereka dari lemak. Jika anak tidak mencapai target ini, tetap mengonsumsi susu murni adalah salah satu cara untuk meningkatkan asupan lemak mereka.
Jika anak lebih suka susu murni (dan sebaliknya tidak akan minum susu apa pun), kamu mungkin ingin terus menawarkan susu murni untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi.
Aspek lain dari susu yang perlu dipertimbangkan adalah apa yang digunakan anggota keluarga lainnya, karena mungkin tidak masuk akal atau praktis untuk membeli beberapa jenis susu yang berbeda.
Misalnya, jika keluarga minum susu rendah lemak, kamu mungkin perlu mengalihkan anak ke apa yang digunakan anggota rumah tangga lainnya.
Ini bisa menjadi perubahan besar untuk beralih dari susu murni ke susu rendah lemak. Jika anak lebih suka susu murni, tetapi tidak mungkin untuk terus memberikannya karena alasan kesehatan atau preferensi keluarga, cobalah beralih ke susu rendah lemak sebagai perubahan yang lebih bertahap.
Baca Juga: Apa Bedanya dengan Susu Biasa? Dokter Ungkap Manfaat Susu Sapi A2
Untuk memudahkan transisi bagi anak, cobalah beralih dari susu murni ke susu 2% terlebih dahulu, lalu transisikan ke susu 1%.
Memulai proses lebih awal dapat membantu memudahkan transisi ke susu rendah lemak. Anak usia 2 tahun yang sangat suka minum susu mungkin akan lebih menerima susu rendah lemak daripada anak usia sekolah.
Jenis susu apa yang diberikan kepada anak Anda tergantung pada banyak faktor: preferensi, kebutuhan nutrisi, ketersediaan.
Jika mereka tidak menyukai susu sapi cair, makanan susu lainnya seperti kefir, yogurt, dan keju dapat dimasukkan ke dalam makanan dan camilan anak.
Susu juga dapat digunakan dalam hal-hal seperti smoothie dan sup krim untuk menambah nutrisi.
(*)
Source | : | Verywell Family |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR