Materi pembelajaran diberikan secara online.
Praktiknya tak semudah itu bagi Avan dan para siswanya.
Fasilitas belajar online tak dimiliki semua siswa. Jangankan laptop, ponsel saja ada yang tak punya.
Avan tak ingin menambah beban para orangtua siswa.
Ia memilih menyambangi rumah siswanya, satu persatu.
Jarak tempuhnya pun tak dekat.
Melalui unggahan di akun Facebook-nya, Avan Fathurrahman menceritakan pengalamannya mendatangi satu per satu muridnya untuk memandu mereka belajar di rumah.
Diunggah pada Kamis (16/4/2020) hingga Minggu (18/4/2020) pagi, unggahan Avan sudah menyebar dan dibagi ulang lebih dari 9.200 kali.
“Ternyata saya belum jadi guru yang baik.
Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis.
Bukan masalah rindu.
Source | : | facebook,Kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |