Namun demikian, masker yang dilepas tetap harus dijaga bagian dalamnya supaya tidak tercemar penyakit.
Hal sama juga diutarakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, yang mengaku prihatin dengan rendahnya kepatuhan warga Depok dalam hal protokol pencegahan penularan Covid-19.
Selain banyak warga yang masih belum mengenakan masker ketika di tempat umum, ada sejumlah warga yang tidak serius menggunakan masker.
Secara khusus, ia menyoroti perilaku orang-orang yang bepergian menggunakan masker, namun justru melepasnya ketika mengobrol.
"Pakai masker harus yang benar, dong. Memang ini hal kecil. Saya suka merasa, memang orang-orang keluar pakai masker. Tapi, aduh, saat ngobrol kenapa malah dibuka, sih?" ungkap Novarita seperti diwartakan Kompas.com.
"Justru malah seharusnya ditutup ya saat ngobrol itu, kan dropletnya (percikan liur) muncrat dari mulut," tambahnya.
Ketidakpatuhan ini, Novarita yakini sebagai salah satu dari beberapa sebab melonjaknya kasus positif Covid-19 di Depok selama 2 pekan terakhir.
Setelah pelonggaran PSBB, orang-orang mulai berkerumun di tempat umum sehingga menyulitkan jaga jarak.
Ditambah tidak benar memakai masker.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |