Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Diwartakan Kompas.com, seorang remaja bernama Rafi Ardika (14) tenggelam di aliran sungai Bekasi, Klurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin (12/4/2021) sore.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman, peristiwa itu terjadi saat korban dan teman-temannya asyik berenang.
Kala itu sekitar pukul 15.30 WIB, mereka berada di dekat jembatan III Kalimalang.
"Kemudian tiba-tiba korban kelelahan dan berusaha menepi menuju bantaran sungai. Namun korban terlanjur terseret arus aliran kali dan tenggelam," ujar Hendra dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4/2021).
Kini, operasi SAR masih melibatkan personel gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD Kabupaten Bekasi, Katana Jatimulya, Srigala Bekasi, Hirpala Bekasi, dan keluarga korban.
Merasa lelah setelah olahraga yang intens memang masuk akal, tetapi kelelahan yang berkepanjangan mungkin membuat kamu bertanya-tanya tentang penyebabnya.
Dilansir Grid.ID dari laman Live Strong, berenang adalah olahraga yang memungkinkan kamu mendapatkan latihan kardiovaskular yang baik tanpa membebani sendi.
Tapi faktor-faktor tertentu yang memengaruhi rutinitas berenang dapat menyebabkan kelelahan kronis, apa saja?
1. Terlalu bersemangat
Berenang adalah bentuk latihan aerobik mengencangkan energi yang menggunakan semua kelompok otot utama di tubuh.
Kamu membangun kekuatan dan kebugaran kardiovaskular secara bertahap.
Saat memulai rutinitas berenang, santai saja.
Berenang membutuhkan kapasitas dan efisiensi paru-paru yang sangat baik, serta membutuhkan keahlian yang berbeda dari olahraga di darat.
Jangan membuat kesalahan dengan mengabaikan nutrisi pada jam-jam sebelum berenang.
Selama latihan intens, kamu bergantung pada karbohidrat untuk bahan bakar, jika berada di kolam renang dalam keadaan lapar, tingkat energi akan turun.
Jangan lupa untuk minum banyak air.
2. Efisiensi vs kekuatan
Jika melawan hambatan air daripada ikut arus, kamu akan mengeluarkan lebih banyak energi dari setiap putaran yang dilakukan saat berenang.
Jangan mengangkat kepala saat menarik napas.
Sebagai gantinya, putarlah jika bersama dengan tubuh, buang napas di bawah air, lalu tarik napas saat pipi muncul di atas air.
3. Tantangan yang berbeda
Kamu mungkin merasa lelah setelah berenang jika sedang dalam proses pemulihan dan sakit atau cedera.
Asma membuat pernapasan selama olahraga menjadi lebih sulit dari biasanya, serta bahan kimia yang digunakan dalam desinfeksi air kolam dapat menyebabkan gejala seperti asma pada atlet yang asimtomatik.
Meskipun merasa cukup sehat untuk berolahraga, kamu akan merasa lelah setelahnya.
4. Kelelahan
Mengambil beban olahraga yang terlalu berat di kolam renang dapat menyebabkan kelelahan.
Setiap gerakan berulang membuat ketegangan dan kelelahan pada otot yang kamu gunakan selama latihan.
Tanyakan kepada pelatih renang untuk mengatasi masalahnya, dan luangkan beberapa hari untuk membiarkan tubuh memperbaiki dirinya sendiri.
(*)
Source | : | Kompas.com,live strong |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |