Bayangkan, 2bln saya berjuang sendiri, hamil hingga melahirkan sendirian, namun pengorbanan dan usaha saya tidak dianggap.
Lagi lagi saya ditinggalkan...
Semalaman saya diberi kamar di Pusdiklat MK, sungguh, mereka begitu peduli pada saya dan bayi saya.
Semalaman hingga pagi saya menangis, saya benar2 jatuh terpuruk."
Keesokan harinya datang dokter yang memeriksa kejiwaan wanita tersebut.
Rupanya ia mengalami depresi hingga harus dirawat di rumah sakit jiwa.
"Hingga pagi, datang dokter dari MK, yg melihat kondisi kejiwaan saya.
Dengan sigap, mereka membawa saya ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi utk segera mendapatkan perawatan kejiwaan saya.
Saya dinyatakan Depresi... Akumulasi kesakitan yg saya tahan 2bln ditinggalkan saat hamil besar hingga melahirkan."
Wanita tersebut kaget saat tahu dirinya dibawa ke rumah sakit jiwa.
Ia pun meronta ingin pergi, namun perawat langsung mengambil tindakan.
Source | : | Tribunstyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |