Grid.ID - Sebuah peristiwa yang mengguncangkan terjadi dalam sebuah pesta narkoba yang berakhir tragis.
Seorang pemuda dengan inisial ICS (23) tewas setelah mengalami penganiayaan oleh tiga orang dekatnya.
Insiden ini terjadi setelah pesta narkoba di kamar kos pada Rabu (9/8/2023).
Teman-teman dan kekasih terganggu dengan sikap korban hingga melakukan penganiayaan.
Bagaimana kabar lengkapnya?
Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat mengungkap penyebab tewasnya pemuda berinisial ICS (23) seusai pesta narkoba di kamar kos pada Rabu (9/8/2023).
Dari penyelidikan terungkap, ICS (23) tewas di tangan tiga orang yakni H (28), FD (25) serta SR (23).
Ketiga pelaku dibekuk beberapa jam setelah ICS ditemukan tewas di Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat.
Ketiga pelaku itu sebenarnya orang dekat korban.
Bahkan, seorang di antaranya yakni wanita inisial SR (23) adalah kekasih korban.
Dua pelaku lainnya yakni HN (28) dan FD (25) adalah teman pria korban.
Kasus ini bermula ketika keempat orang itu sepakat menyewa kosan harian di kawasan Tamansari pada Rabu (9/8/2023) malam.
Tujuan utamanya bukan karena ingin bermalam, tetapi untuk berpesta narkoba dengan mengisap sabu bersama.
Petaka datang saat mereka berempat sudah dalam pengaruh narkoba dan kesadaran mulai hilang.
Saat itu, korban ICS dalam koondisi paling parah dalam pengaruh narkoba.
Kapolsek Metro Tamansari, Kompol Adhi Wananda mengungkapkan, korban saat itu merasa paranoid usai dalam pengaruh sabu.
"Selesai menggunakan narkotika tersebut korban merasa paranoid dan menduga bahwa ia dijebak oleh ketiga rekan-rekannya," kata Adhi saat merilis kasus tersebut di kantornya, Jumat (11/8/2023).
Korban pun terus-terusan berteriak.
Puncaknya yakni ketika korban menyembunyikan kunci kosan itu.
Hal itu membuat teman dan pacar korban pun menjadi emosi.
Apalagi mereka juga dalam kondisi pengaruh sabu.
"Kunci kamar kos tersebut disembunyikan di dalam celana korban," kata Adhi.
Karena korban semakin paranoid dan membuat rekan-rekannya kian marah, ketiga orang itu menganiaya korban secara bergantian.
"Hasil interogasinya, tersangka HN mengakui memukul korban di bagian kepala sebanyak tiga kali, menginjak kepala dan perut korban masing-masing sebanyak satu kali.
Kemudian tersangka FD memukul bagian muka sebanyak muka sebanyak tiga kali," papar Adhi.
Sedangkan kekasih korban saat itu juga ikut memegang pundak dan memukul kepala satu kali.
Usai dikeroyok, korban sempat berusaha menyelamatkan diri dengan berlari keluar dari kosan.
Baca Juga: Sidang Tuntutan Mario Dandy dan Shane Lukas atas Kasus Penganiayaan Terhadap David Ozora Ditunda
Momen tersebut sempat terekam CCTV yang terpasang di sekitar kosan.
Namun karena saat itu masih dini hari, barulah pada pagi harinya ada warga yang melihat korban tergeletak.
Saat itu, korban disebut masih bernafas meski kondisinya lemah dan banyak luka di sekujur tubuhnya.
"Dari yang menemukan mayat pertama bahwa memang pukul 07.00 itu sempat ditemukan dan masih bernafas selanjutnya dari saksi tersebut memanggil pihak puskesmas, tapi ketika mau ditangani, korban meninggal dunia," ujar Adhi.
Atas perbuatannya, SR dan kedua teman nakalnya itu dikenakan Pasal 170 ayat 2 dan 3 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman 12 tahun penjara.
"Dua tersangka yang pria ini residivis kasus pencurian dan jambret," kata Adhi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Pesta Narkoba Berakhir Tragis, Pemuda Tewas di Tangan Kekasih dan Teman, Mendadak Paranoid