Dalam kasus bayi tertukar di Bogor, gelang penanda yang dipakai anak Siti Mauliah atas nama pasien lain.
Sementara gelang di pasien yang bersangkutan pun tertera namanya sendiri.
Artinya, ada dua bayi yang mengenakan satu nama ibu dalam kasus bayi tertukar di Bogor.
"Soal gelang itu sedang kami dalami, untuk menyatakan kelalaian perawat, itu sedang kami dalami. Double nama, kami dalami," tegasnya.
Sejak adanya aduan dari Siti Mauliah, kata Greg, pihak RS Sentosa Bogor sudah memanggil para perawat yang berkaitan.
"Sejak kejadian kami memanggil semua perawat karena mereka juga agak trauma ya."
"Kami panggil satu per satu supaya dapat penjelasan akurat," katanya.
Menurut Gregorius B Djako, management Rumah Sakit Sentosa Bogor sudah menjatuhkan sanksi pada tiga perawat berupa Surat Peringatan.
"Baru disampaikan saja hari ini rumah sakit sudah kasi SP kok. Artinya bahwa rumah sakit tidak tinggal diam, semua akan kita lakukan sesuai mekanisme."
"Kan ada aturan perusahan, ada hospital by law. Rumah sakit tidak diam," katanya.
Plt Bupati Bogor Minta Dinkes Cari Solusi Kasus Bayi Tertukar
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menyatakan kasus bayi tertukar yang dialami Siti Mauliah harus segera dicarikan solusi
Menurut Iwan Setiawan, kasus bayi tertukar selama setahun di Bogor adalah urusan biologis dan tak bisa saling ngotot.
Ia pun memerintahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk segera mencari solusi.
Seperti diketahui, saat ini publik dihebohkan dengan kasus bayi tertukar di RS Sentosa Bogor yang menimpa Siti Mauliah (37), warga Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Siti sedang berjuang mendapatkan anak kandungnya, setelah setahun terpisah.
Menurut Iwan, solusi atas kasus bayi yang tertukar ini adalah penukaran bayi kepada masing-masing orangtua.
"Ini urusan biologis, tidak bisa saling ngotot dan saling keukeuh mempertahankan," kata Iwan, Sabtu (12/8/2023).
Jika ada orangtua yang tak yakin, maka harus didasarkan pada tes medis.
"Harus ada tes DNA. Kalau memang jelas terduga ya artinya harus ditukar, dengan kami sebagai penengah," lanjutnya.
Terkait sanksi pada RS Sentosa Bogor, tempat para ibu itu melahirkan, Iwan belum tahu.
"Mungkin ada sanksi, kalau menurut saya, karena ini kelalaian yang berdampak cukup luar biasa," ucapnya.
Siti Mauliah Minta Bayinya yang Tertukar Dikembalikan
Siti Maulia (37) kini hanya menangis karena tidak tahu dimana keberadaan anak kandungnya yang kini disebut bersama keluarga lain.
Dirinya dan suaminya, M.Thabrani (52) asal Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memperjuangkan keberadaan anaknya yang diduga tertukar dengan bayi lain di rumah sakit.
Selama setahun pula, Siti Maulia diduga merawat bayi orang lain sembari terus berupaya membuktikkan bahwa bayi itu bukan anaknya.
Siti berharap anak kandung yang dilahirkannya bisa kembali ke dirinya.
"Minta tolong segera cari anak saya (yang tertukar), tolong kembalikan ke pangkuan saya," pintanya saat ditemui di rumahnya, Desa Cibeteng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Artikel ini telah tayang di laman Bangkapos dengan judul: KRONOLOGI Bayi Siti Mauliah Tertukar di RS Sentosa Bogor Lengkap Hingga Nasib Perawat Biang Kerok (*)