Beauty Sleep, Rahasia Dapatkan Kulit Sehat dengan Memaksimalkan Kualitas Tidur

Grid.ID – Ketika mendengar istilah “sleeping beauty”, kamu mungkin langsung terbayang dongeng seorang putri raja yang dikutuk oleh seorang penyihir untuk tidur selama 100 tahun. Putri itu dijuluki “Sleeping Beauty” karena parasnya yang cantik.

Tahukah kamu bahwa cerita Sleeping Beauty juga menginspirasi dunia kecantikan di dunia nyata? Ada istilah “beauty sleep” yang mengacu pada prinsip menjaga kualitas dan kuantitas tidur demi mendapatkan kulit cantik.

Istilah ini juga dipopulerkan oleh salah satu aktor Hollywood, Lea Michele. Lea mengatakan bahwa “tidur cantik” menjadi salah satu kebiasaan yang dia lakukan demi menjaga kesehatan kulitnya.

“Aku tahu terdengar klise, tetapi ada perbedaan yang signifikan pada kulitku ketika aku mendapatkan tidur yang berkualitas. Kulitku jadi lebih sehat dan bersinar, baik dari segi tekstur maupun warnanya,” kata Lea dalam wawancara bersama Byrdie, Rabu (24/1/2024).

Baca Juga: Ingin Punya Kulit Sehat dan Cantik? Simak 7 Tips Berikut Ini!

Terlepas dari tujuan kecantikan, setiap manusia memang membutuhkan tidur yang berkualitas untuk kesehatan. Menurut studi dari British Medical Journal, istilah beauty sleep bisa jadi muncul karena tidur memberikan efek baik bagi kulit.

Ketika tidur, tubuh kamu memasuki mode pemulihan. Hal ini termasuk memperbaiki jaringan dan membuat sel kulit baru, meningkatkan aliran darah ke kulit, dan melepas hormon stres yang dapat menenangkan jaringan kulit.

Oleh karena itu, tidur menjadi momen bagi tubuh untuk memperbaiki kulit. Hasilnya pun menjadi lebih maksimal jika kamu mendapatkan kualitas dan kuantitas tidur yang cukup.

Tips memaksimalkan beauty sleep

Nah, untuk mendapatkan beauty sleep, tidur nyenyak dan nyaman enggak cukup. Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan beauty sleep untuk mendapatkan kulit sehat.

Baca Juga: Ungkap Kebiasaan Wajib Sebelum Tidur, Laura Basuki: Itu Udah Paten Nggak Boleh Dilewatin

Durasi tidur yang konsisten setiap hari diperlukan agar tidak mengganggu ritme sirkadian tubuh. Jika kamu terbiasa tidur selama 8 jam sehari, usahakan untuk tidak tidur kurang dari 8 jam.