Grid.ID -Zhao Xuecheng kecil, dulu pernah ditinggalkan ditengah salju saat masih bayi. Hal tersebut mengakibatkan luka serius pada bagian wajahnya.
Namun kini, Zhao akhirnya mampu mengahadapi dunia setelah melakukan operasi.
Setelah melakukan operasi pria yang sekarang berusia 24 tahun tersebut akhirnya sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.
Dokter telah menghilangkan hampir semua bekas luka diwajahnya dengan menutupinya menggunakan bagian kulit lain di wajahnya yang tidak terkena luka.
Baca Juga : Sang Murid Meregang Nyawa Saat Dihukum Gurunya Lompat Katak di Sekolah
Dia sekarang memiliki hidung, dulu Zhao hanya memiliki dua lubang di wajahnya tanpa adanya batang hidung.
Kelopak matanya bisa menutup dan dia bisa mengunyah, berbicara lebih jelas dan akhirnya bisa tersenyum.
"Aku suka wajah baruku, dan ibuku sangat puas," kata Zhao yang berasal dari Xiangyang, provinsi Hubei, China.
Baca Juga : Sebelum Cerai Lina Sempat Minta Rumah Sebagai Mut'ah, Namun Ditolak
Setiap harinya Zhao bertugas membantu orangtua angkatnya di ladang.
“Sekarang aku membantu orang tuaku dengan berladang dan aku siap untuk mencari pekerjaan bulan depan, mungkin beberapa pekerjaan manual seperti mengemas makanan," ujar Zha, melansir South China Morning Post.
Tidak ada yang tahu apa yang penyebab luka serius pada wajah Zhao.
Baca Juga : Suami Ririn Meninggal Mendadak, Pesan Terakhirnya Untuk Jauhi Makanan ini
Ibu angkat Zhao, Li Xianyu, seorang petani di kota Qifang, menemukan bocah itu saat ditinggalkan di hari bersalju pada Januari 1995.
Saat itu dia berusia sekitar empat bulan, dan fitur wajahnya tidak dapat dikenali karena luka bakar.
Li, yang sudah memiliki dua anak, tidak tahan untuk meninggalkan bayi di tengah salju dan membawanya pulang.
Mereka memanggilnya Xuecheng, yang berarti "tumbuh di salju".
Baca Juga : Ingat Kasus Kura-Kura dalam Miss V Wanita, Sebesar ini Kura-Kuranya
Mereka terlalu miskin untuk mendapatkan perawatan medis karena bekas lukanya yang serius, dan meskipun Zhao perlahan pulih, dia tetap cacat.
"Aku terlihat sangat menakutkan," kata Zhao.
Oleh karena itu, Zhao selalu dibully oleh teman-temannya karena luka bakar di wajahnya itu.
Sehingga ia memutuskan tidak bersekolah dan hanya belajar di rumah bersama sang ibu.
Baca Juga : Hidup di Alaska Harus Berdampingan dengan Hewan ini, Mencelakainya Bisa Kena Hukum Kurungan
“Aku hanya bersekolah selama satu tahun sebelum aku putus sekolah karena aku diganggu atas wajahku. Ibu mengajariku sendiri meskipun dia hanya menerima pendidikan sekolah dasar," sambungnya.
Dia mengatakan bahwa dia bisa membaca, tetapi pendidikannya yang terbatas membuatnya kesulitan menulis.
Zhao tetap tinggal di desanya sebagai orang asing, tidak berbicara kepada siapa pun selain orangtuanya.
Zhao mengatakan ibunya, Li (67) telah berusaha menemukan pengobatan untuknya sejak dia semakin tua dan khawatir tentang apa yang akan terjadi pada Zhao jika Li dan suaminya meninggal.
Baca Juga : Berlian dari Leluhurnya Hilang, Kerugian Roro Fitria Capai Rp 3 Miliar
Mereka menghemat 50.000 yuan (Rp108,2 juta ) dari daur ulang limbah dan mulai mengiklankan sumbangan kepada orang-orang.
Seorang perempuan dari Italia yang membaca tentang kasus itu menghubungi rumah sakit Wuhan No 3 untuk menanyakan apakah dia dapat membantu dan menyumbangkan 29.000 USD (Rp429,6 juta) untuk membantu pengobatan Zhao.
Akhirnya, Zhao mampu disembuhkan dengan melakukan operasi.
Baca Juga : Mengintip Sudut Ruang di Rumah Sule, Kamar Rizky Febian Lengkap dengan Dapur Loh!
"Beberapa bagian wajahnya rusak. Dia hanya memiliki sedikit kulit yang bagus di dahinya. Itu bukan tugas yang mudah, tetapi kami akhirnya menyusun rencana untuk memberinya wajah baru ," kata Xie Weiguo, kepala departemen luka bakar rumah sakit.
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memberinya hidung dengan silikon, dan pada bagian lainnya ditangani dengan baik oleh Xie.
Zhao menjalani tujuh operasi selama 17 bulan, salah satunya adalah memperbesar mulutnya yang memungkinkan dia untuk mengunyah dengan benar dan berbicara.
Baca Juga : Caitlin Halderman Berasa Keluar dari Zona Nyaman Berkat Dread Out The Movie
Matanya, yang sering mengalami infeksi karena kelopak mata tidak bisa menutup, juga diperbaiki.
Perbaikan terakhir, menggunakan kulitnya sendiri untuk transplantasi, dilakukan pada 30 Agustus, dan perban dilepas pada 11 September
Baca Juga : Cerita Agnez Mo tentang Lagunya yang Laku di Banyak Negara
Sebagian besar bekas luka sekarang telah hilang kecuali untuk beberapa sayatan kecil.
Dan sekarang Zhao mempunyai kepercayaan diri yang membuatnya mau berkomunikasi dengan orang lain selain orang tuanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Saat Bayi Ditinggal di Salju Hingga Wajah Rusak Parah, Begini Perubahannya Setelah Dioperasi!
Source | : | nakita,South China Morning Post |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |