Find Us On Social Media :

6 Gerakan Yoga Untuk Penderita Bipolar, Nomor 1 Gerakan Untuk Pemula

By Alfa Pratama, Senin, 14 Agustus 2017 | 04:30 WIB

Untuk mengurangi stres yang memicu bipolar, bisa diredakan dengan melakukan yoga.

Grid.ID - Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem berupa mania dan depresi.

Oleh karena itu, gangguan ini dalam istilah medis disebut dengan manic depressive.

Untuk penderita gangguan bipolar, gangguan ini akan muncul ketika sedagan dalam kondisi stres.

Kondisi ini adalah komponen utama yang dapat memicu perubahaan keadaam emosional yang ekstrim.

Tak hanya stres, rasa gelisah juga yang memperburuk juga bisa memicu munculnya gangguan bipolar.

Untuk menghilangkan stres dan kecemasan pada pasien bipolar, penderita bisa melakukan gerakan yoga.

Peregangan tubuh adalah cara agar tubuh tetap sehat dan terbebas dari masalah stres.

Pernapasan dan gerakan yoga saat mengambil nafas, bertahan, serta mengeluarkan pernapasan bisa menenangkan tubuh.

Yoga dapat meningkatkan kadar serotonin dan gamma amino butyric di jaringan otak yang mampu melawan tingkat depresi.

Inilah gerakan yoga untuk mengurangi stres pada penderita bipolar.

1. Garudasana (Eagle pose)

Garudasana atau eagle pose adalah asana yang dinamai menurut etimologi sebagai raja burung.

Ini adalah gerakan yoga bagi tingkat pemula.

Berlatih dengan gerakan ini di pagi hari saat perut kosong dan tahan pose yoga ini 15 sampai 30 detik setidak nya bisa mengurangi tingkat stress.

Manfaat gerakan ini dapat meningkatkan rasa keseimbangan dan meningkatkan konsentrasi dengan cara membentang betis dan bahu serta melonggarkan kaki  secara fleksibel.

2. Upavistha konasana (eated wide-angled pose)

Pose dengan gerakan duduk ini dapat kamu lakukan dengan menahan gerakan selama 30-60 detik.

Manfaat gerakan ini dapat menenangkan otak dan menjadikan pikiran kamu tenang.

Gerakan ini dilakukan dengan membentakan kaki, lengan, dan tulang belakang.

Dengan gerakan ini juga dapat merangsang organ perut.

3. Dandasana (staff pose)

Gerakan ini merupakan pose yoga pemanasan.

Berlatihlah di pagi hari saat perut kosong atau sore hari setelah selang 4 jam dari makan siang.

Dengan melakukan gerakan ini selama 30 detik, kamu  dapat meningkatkan keselarasan tubuh, menguatkan tulang belakang, dan meningkatkan kesadaran tubuh.

4. Paschimottanasana (seated forward bend)

Berlatihlah gerakan ini selama 60 detik saat perut kamu kosong.

Gerakan ini dapat meredakan tingkat stres, kegelisahan, tingkat kemarahan, dan iritabilitas.

Gerakan juga dapat mengatur tekanan darah.

5. Ardha pincha mayurasana (dolpin pose)

Dolpin pose atau gerakan yang menyerupai bentuk huruf 'V' terbalik dapat dilakukan selama 30 detik.

Gerakan dolpin pise dapat mengurangi tingkat depresi ringan dan sakit kepala.

Selain itu juga membantu menghilangkan penyakit insomnia dan terapi untuk tubuh yang sering merasakan kelelahan.

6. Setu bandhasana (bridge pose)

Bridge pose memiliki manfaat untuk memperkuat otot lengan dan tungkai.

Selain juga dapat mengurangi tekanan darah tinggi dan tingkta stres yang dapat menganggu penderita bipolar.

Untuk gerakan ini bisa kamu lakukan selama 60 detik.(*)